Melakukan Anal Sex, Aktivitas Hubungan Melalui Dubur, Bimbingan Kemesraan

“Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman”. (QS. Al-Baqarah: 223).

Baca Referensi Serupa Lain (Klik Disini)

Ayat ini menyebutkan istrimu adalah tanah tempat bercocok tanam, kalimat dalam firman ini menunjukkan bahwa hubungan seks harus melalui vagina karena vagina merupakan saluran yang tersambung langsung dengan rahim tempat bersemainya benih.

Anal berarti dubur. Anal seks berarti hubungan seks melalui dubur. Umumnya perilaku ini dilakukan kaum homo seksual, belakangan banyak pasangan normal yang doyan hubungan anal seks. Mereka terpengaruh tayangan VCD porno yang diperagakan orang-orang Barat.

Allah menyediakan alat hubungan seks bagi laki-laki dan wanita yaitu penis dan vagina. Keduanya dirancang untuk kenikmatan manusia karena terdapat syaraf-syaraf khusus yang merangsang kenikmatan. Sementara selain tidak ada syaraf kenikmatan seks, dinding dubur mudah mengalami luka karena lapisannya terlalu tipis, di samping memang semula dubur tidak diciptakan untuk hubungan seksual, tetapi untuk buang hajat besar. Lain halnya dengan lapisan dinding vagina yang agak tebal dan lunak. Saluran inilah yang secara kodrati diciptakan untuk hubungan kelamin. Islam memandang perbuatan menyetubuhi istri dari duburnya adalah haram dan merupakan perbuatan terkutuk. Rasulullah Saw bersabda:

“Terlaknat laki-laki yang menggauli wanita dari duburnya” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

“Barangsiapa yang menggauli istrinya saat haidl, atau berhubungan intim pada duburnya, atau dia mendatangi tukang ramal, maka sesungguhnya dia sudah ingkar dengan apa yang diturunkan kepada Muhammad” (HR. Abu Dawud, Ahmad, dan Ibnu Majah).