Kisah Praja IPDN yang Merangkap Menjadi Penulis Buku


Ketika saya yang sedang pendidikan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri berserta peserta didik (Praja) yang lain dikaderkan menjadi calon pemimpin bangsa dibidang Pemerintahan Daerah, saya yang kebingungan disaat usia muda (18 tahun) saya sudah harus segera mendewasakan diri dan mempelajari ilmu beserta penerapan pemerintahan bahkan belajar bagaimana caranya dipimpin dan memimpin juga bersosialisasi dengan seluruh putra-putri dari seluruh Nusantara yang berbeda-beda wataknya, dari lembut sampai keras (walaupun yang keras sebenarnya berhati lembut juga sih), dan tentu ada juga pengasuh yang menekankan disiplin dan masih banyak lagi yang saya terima diusia 18 Tahun sebagai proses dalam lembaga pendidikan.

Memang pada awalnya itu seperti sebuah tekanan mental bagi saya, sampai akhirnya saya menemukan titik balik, sadar dengan segala kekurangan pada diri saya dalam hal kepemimpinan saya mendapati hobi baru didalam kampus yaitu berkunjung ke Perpustakaan IPDN untuk mencari berbagai referensi menyangkut ilmu kepemimpinan, manajemen, segala informasi pada saat saya rasa referensi pada perpustakaan saja masih kurang saya melakukan searching via internet, membeli buku-buku best seller (buku yang terbukti berkualitas), motivasi dan pengembangan karakter. Saya baca itu disela-sela padatnya jadwal kegiatan di IPDN.

Seiring berjalannya waktu saya ingin menerapkannya dalam berorganisasi di kampus, maka insting pertama saya langsung tertuju pada ROHIS IPDN. Dari situlah saya mempelajari penerapan kepemimpinan dan manajemen beroganisasi dan pilihan insting saya itu telah berhasil menghantarkan saya mendapat penunjukan sebagai unsur kepala dari empat bidang aktivitas yang saya tekuni di kampus. Bahkan pernah ditunjuk juga sebagai seorang pelaksana harian fungsionaris di angkatan saya, angkatan XX.

Keberhasilan saya tersebut justru tidak saya anggap akhir dari pelajaran kepemimpinan saya, saya belajar kembali bagaimana dalam kepemimpinan saya dapat menerapkan manajemen yang efektif dan efisien, mulai dari pembagian waktu kerja, meningkatkan mental anggota, proses belajar saya sendiri, meningkatkan kemampuan pribadi saya sendiri.

Ketika awal saya memutuskan untuk menulis buku ini adalah ketika saya sadar, katakanlah saya memang setelah masuk IPDN dicalonkan sebagai pemimpin di masa depan di birokrasi Pemerintahan tetapi bagaimana saya bisa memimpin di jalur yang ‘lurus’ ketika nanti di amanahi untuk menjabat sebagai seorang pemimpin sedangkan saya sendiri tidak tahu apa itu tugas menjadi seorang pemimpin? Adapun katakanlah ketika memimpin saya sudah tahu tujuan saya ada dijalan yang ‘lurus’, tetapi ketika bertemu dengan persimpangan dan saya melihat disisi jalan tersebut ada sesuatu yang menarik perhatian dan sifatnya menggiurkan saya sehingga dikarenakan nafsu keserakahan saya membelokkan arah ke sisi yang bukan saya tuju yaitu jalan ‘lurus’ diawal tadi?

Itulah tujuan saya menulis buku ini, karena sesungguhnya di dalam hadits-pun Rasul SAW pernah bersabda yang maknanya, bahwa sesungguhnya setiap manusia itu minimal memimpin dirinya sendiri dan disetiap kepemimpinan pasti akan ada bentuk pertanggung-jawabannya diakhirat kelak. Hitunglah Anda seorang Pria dewasa, mempunyai istri dan dua orang anak, diberi amanah menjadi pejabat kepala pemerintahan. Anda sudah memiliki enam amanah kepemimpinan: diri Anda, istri Anda, anak pertama dan kedua Anda, pekerjaan jabatan Anda dan para pekerjaan bawahan Anda. Jika Anda belum bisa memimpin diri Anda sendiri, Anda akan susah memimpin pekerjaan bawahan Anda. Adapun jika Anda bisa memimpin pekerjaan mereka mungkin hanya disaat Anda masih menjabat, bagaimana setelah Anda tidak menjabat apakah mereka masih menganggap Anda sebagai sosok pemimpin mereka dulu kerena mungkin disaat Anda menjabat para anggota hanya menghormati jabatan Anda saja?

Sesungguhnya setiap kepemimpinan akan ada pembalasannya di hari pembalasan (akhirat), pada saat kesaksian bawahan Anda mengatakan kepemimpinan Anda baik bahkan dengan kepemimpinan Anda dapat menghasilkan berbagai hal yang secara berantai baik akan terus menambah amalan Anda, hal serupa terjadi sebaliknya jika Anda memimpin justru menyengsarakan banyak orang.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Buku yang bersangkutan dapat dibeli langsung dengan diskon besar pada tautan link dibawah ini:

  1. Buku Leader University
  2. Buku The Art of Meeting

Keterangan:
Hak cipta oleh penulis
Tulisan ini telah terpublikasikan sebelumnya didalam buku Leader University karya M Arafat Imam G
Terbitan awal Desember 2012

Kisah Praja IPDN yang Merangkap Menjadi Penulis Buku Kisah Praja IPDN yang Merangkap Menjadi Penulis Buku Reviewed by Unknown on 7:19:00 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.