“Pedro, ayo cepat jawab, delapan dikali delapan sama dengan berapa, ya?”
“Tiga puluh sembilan!”
“Kamu yakin betul?”
“Apa sih yang Bu Guru mau? Kecepatan atau ketepatan dalam menjawab pertanyaan?”
Bravo, Portugal Oktober 2003
***
Cucuku meneleponku untuk mengucapkan selamat ulang tahun. Dia lalu menanyakan usiaku.
“Sudah 62,” jawabku dengan bangga.
Dia terdiam sejenak, kemudian bertanya kebingungan, “Kakek mulai menghitungnya dari angka satu kan?”
Kevin Johnston, AS, Agustus 2007
***
Di sekolah, seorang guru menumpuk buah apel di satu sudut mejanya, dengan kertas penanda bertuliskan, “Ambi satu buah apel saja-Tuhan melihatmu. Tuhan mengawasimu.”
Di sudut lain dari meja itu terdapat sepiring kue dengan kertas penanda yang ditulis oleh para murid, “Silahkan ambil kue ini sesukamu-Tuhan sedang mengawasi buah apel.”
Muhammad saifuddin, Malaysia, Oktober 2004
***
Sepertinya saya dan istri saya harus lebih giat memberi pelajaran pada putri kami, Kezia, yang berusia empat tahun. Saat kami melewati jalan yang terdapat patung Pangeran Diponegoro, Kezia serta merta menunjuk sambil berkata, “Mama, lihat! Ada patung Zorro...”
Hermanto Yonanta, Jakarta, November 2007
***
Aku mengantarkan seorang adik kos membeli kertas untuk makalahnya. Kebetulan pramuniaga yang melayani kami memiliki paras yang cantik.
“Mau membeli kertas HVS yang berapa gram Mas?” tanya pramuniagara cantik pada adik kosku.
Dengan suara lantang penuh percaya diri, adik kosku itu berbalik bertanya, “Memangnya, satu gramnya berapa duit sih, Mbak?”
Noviansyah Rizal, Probolinggo, Maret 2007
Kumpulan Humor Haha-Hihi Edisi 2
Reviewed by Unknown
on
7:33:00 AM
Rating:
No comments:
Post a Comment