Ujian Keimanan berbuah Keajaiban di Tanah Suci, Kisah Haji


Assalamualaikum Wr.Wb

Dapat dikatakan bahwa diwaktu-waktu ibadah haji sesungguhnya merupakan tempat ujian keimanan dan ketakwaan tertinggi seseorang yang datangnya  ujian tersebut dari Allah Swt. Setidaknya ada banyak kisah mengenai ujian keimanan dan ketakwaan diwaktu ibadah haji tersebut oleh kebanyakan para jamaahnya dan salah satu kisahnya adalah yang akan saya ceritakan berikut ini.

Kisah yang akan saya ceritakan disini adalah kisah dari kedua orang tua saya saat mereka melaksanakan ibadah rukun islam kelima itu pada tahun 2008 silam. Pertama adalah kisah yang diceritakan Ayah saya, ketika itu Ayah saya sedang menjalankan shalat sunnah disalah satu sudut halaman Masjidil Haram sampai pada diakhir salam pertama beliau menengok ke arah kanan dari sajadahnya, Ayah saya melihat sepintas ada sebuah kotak penyimpanan perhiasan yang mana kotak tersebut dalam keadaan terbuka dan terlihat jelas oleh kasat mata sekalipun terpapar begitu saja dihalaman Masjidil Haram saat itu, hal tersebut walaupun hanya terlihat sepintas tetapi sangat jelas nyatanya karena perhiasan berbahankan emas sangat mencolok dimata bagi siapapun yang melihatnya.

Lantas apa respon Ayah saya yang bisa terbilang orang yang sederhana yang sehari-harinya hanyalah menjadi seorang TNI-AD disalah satu kantor dibilangan Matraman Jakarta tersebut? Tidak lain hanya meneruskan salam kedua kesebelah kiri dari sajadahnya, beliau tidak menghiraukan sama sekali adanya gemilau harta benda dunia yang benar-benar memikat itu disaat-saat merasakan kenikmatan dalam kekhusyukan beribadah hajinya beliau kali itu. Sampai setelah selesai berdoa, beliaupun masih melihat diarah kanan sajadahnya terlihat kotak perhiasan berserta isinya tersebut masih ditempat yang sama, sampai akhirnya Ayah saya tetap tidak menghiraukannya dan kemudian kembali kepenginapan bersama rekan satu kloternya yang bersama-sama shalat sunnah bersama Ayah saya. Anehnya ketika Ayah saya bercerita tentang kotak perhiasan tadi kepada rekannya, seketika rekannya tersebut mengatakan hal tersebut mustahil, karena dirinya nyatanya tidak turut melihatnya. Sungguh beruntungnya Ayah saya tidak terpikat oleh daya tarik harta yang semu tersebut, karena itulah ujian keimanan sesungguhnya oleh Allah.

Hal serupa terjadi pada Ibu saya yang sempat dikucilkan dari rekan-rekan sekamar penginapannya karena hanya sebuah perkara kecil, yaitu karena kesabarannya berbagai kejadian anehpun dialaminya ditanah suci saat itu. Seperti saat memasuki WC hotel disuatu kesempatan, Ibu saya tidak melihat hal-hal aneh sama sekali, namun ketika rekan-rekan sekamar beliau secara bergantian memasuki WC yang sama tersebut mereka terkejut karena ternyata mereka menemukan WC dalam keadaan menjijikan penuh dengan Tinja yang berserakan. Tidak hanya sampai disitu, Ibu saya ketika akan melakukan Thawaf-pun, aroma wewangian Hajar Aswad-pun ternyata telah tercium oleh Ibu saya padahal jarak Kabbah masih begitu jauh dari pandangan Ibu saya. Ketika Ibu saya mengatakan hal tersebut kepada Ayah saya ternyata Ayah saya tidak menciumnya sama sekali.

Terakhir adalah keajaiban yang dirasakan oleh kedua belah orang tua saya adalah disaat melakukan Thawaf diarea seputaran Kabbah secara langsung, yakni mereka seakan-akan mendapatkan pertolongan seseorang yang berbadan besar dengan seakan memegang tangan Ayah dan Ibu saya menarik dan memberikan jalan yang nyaman menuju kedekat Kabbah sehingga kedua orang tua saya bisa menyentuh secara langsung dinding dari Kabbah tersebut. Sungguh ujian Keimanan berbuah Keajaiban di Tanah Suci.

Sebuah perjalanan Haji yang menggali sisi religius terdalam diri kita jika kita dapat menjalani ibadah haji tersebut sembari meluruskan niat dan mencoba untuk dapat lulus dalam setiap ujian keimanan dan ketakwaan ditanah suci. Semoga terinspirasi dan bermanfaat bagi para pembaca.


Wassalamualaikum Wr.Wb
Ujian Keimanan berbuah Keajaiban di Tanah Suci, Kisah Haji Ujian Keimanan berbuah Keajaiban di Tanah Suci, Kisah Haji Reviewed by Santana Primaraya on 5:45:00 AM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.