Kumpulan Humoria Edisi 3

Gadis Matematis atau Gadis Logis?
Ada dua orang gadis, salah satu dari mereka cara berpikirnya Matematis(M) dan yang lainnya cara berpikirnya mengandalkan Logika( L). Mereka berdua berjalan pulang melewati jalan yang gelap, dan jarak rumah mereka masih agak jauh. Setelah beberapa lama mereka berjalan….
M : Apakah kamu juga memperhatikan, ada seorang pria yang sedang berjalan mengikuti kita kira2 sejak tigapuluh delapan setengah menit yang lalu? Saya khawatir dia bermaksud jelek.
L : Itu hal yang Logis. Dia ingin memperkosa kita.
M : Oh tidak, dengan kecepatan berjalan kita seperti ini, dalam waktu 15 menit dia akan berhasil menangkap kita. Apa yang harus kita lakukan.
L : Hanya ada 1 cara logis yg harus kita lakukan, yaitu berjalan lebih cepat.
M : Itu tidak banyak membantu, gimana nich…..
L : Tentu saja itu tidak membantu, Logikanya kalau kita berjalan lebih cepat dia juga akan mempercepat jalannya.
M : Lalu, apa yang harus kita lakukan? Dengan kecepatan kita seperti ini dia akan berhasil menangkap kita dalam waktu dua setengah menit…
L : Hanya ada satu langkah Logis yang harus kita lakukan.. Kamu lewat jalan yang ke kiri dan aku lewat jalan yang kekanan. sehingga dia tidak bisa mengikuti kita berdua dan hanya salah satu yang diikuti olehnya.
Setelah kedua gadis itu berpisah, ternyata Pria tadi mengikuti langkah si gadis yang menggunakan logika (L ). Gadis matematis ( M) tiba di rumah lebih dulu dan dia khawatir akan keselamatan sahabatnya. Tapi, tidak berapa lama kemudian, Gadis Logika (L ) datang.
M : Oh terima kasih Tuhan.. Kamu tiba dengan selamat. Eh, gimana pengalamanmu diikuti oleh Pria tadi?
L : Setelah kita berpisah dia mengikuti aku terus.
M : Ya.. ya.. Tetapi apa yang terjadi kemudian dengan kamu?
L : Sesuai dengan logika saya langsung lari sekuat tenaga dan Pria itupun juga lari sekuat tenaga mengejar saya.
M : Dan… dan..
L : Sesuai dengan logika dia berhasil mendekati saya di tempat yang gelap…
M : Lalu.. Apa yang kamu lakukan?
L : Hanya ada satu hal logis yang dapat saya lakukan, yaitu saya mengangkat rok saya..
M : Oh… Lalu apa yang dilakukan pria tadi?
L : Sesuai dengan logika… Dia menurunkan celananya…
M : Oh tidak… Lalu apa yang terjadi kemudian?
L : Hal yang logis bukan, kalau gadis yang mengangkat roknya larinya lebih cepat dari pada lelaki yang berlari sambil memelorotkan celananya… So akhirnya aku bisa lolos dari pria itu…

***

Internet Addict (Gejala Kecanduan Internet)
Tanda-tanda terjadi kecanduan internet adalah :
1. Mas kawin yang anda minta dihari pernikahan adalah seperangkat komputer dan modem. Tunai !
2. Bel dirumah Anda bertuliskan “Clik here to continue” .
3. Pintu kamar mandi Anda bertuliskan, “This site contains adult material, please verify your age” .
4. Anda menanyakan apakah ada email baru untuk Anda kepada Pak Pos yang mengantarkan kartu lebaran.
5. Mimpi Anda selalu berawal dengan “http://www” .
6. Anda menggunakan search engine untuk mencari anak Anda yang sudah tiga hari tidak pulang ke rumah.
7. “Unable to locate your server ! ” kata Anda ketika menerima telepon salah sambung.
8. Anak-anak anda diberi nama Joko.gov agar kelak dia jadi pegawai negeri sipil dan Tole.edu agar kelak dia memiliki gelar sarjana tertinggi.
9. Suara dengkuran Anda mirip dengan suara Handshake modem.
10. Anda susah menggerakkan jari Anda karena Anda sudah online selama 36 jam.
11. Anda menonton film “The Net” sebanyak 63 kali.
12. Ketika mobil Anda menyeruduk mobil lain di simpang jalan, yang pertama Anda cari adalah tombol UNDO.
13. Istri Anda meletakkan wig diatas monitor Anda untuk mengingatkan Anda seperti apa tampangnya.
14. Anda memberi nama anak Anda Eudora, Netscape dan mIRC. Dan kalau Anda lebih demokratis (tidak monopistis), Anda akan memberi nama anak Linux atau distro-distronya.
15. Anda memperkenalkan diri sebagai :youremail@yahoo atau http://www.yourdomain.com
61. Anda membuat tatoo dibadan Anda, “This body best viewed with Internet Explorer 5.5 higher” .
17. Anda meninggalkan antrian tiket kereta api dengan berkata “Request time out !”
18. Ketika hidup Anda mengalami depresi, Anda akan sangat menyesal mengapa tubuh Anda tidak dilengkapi dengan tombol Ctrl-Alt-Del.
Sumber : Penerbit Media Pressindo

***

Untung Tidak Lahir Di Jerman
Suatu sore Arul sedang ngobrol dengan ibunya.
Arul: "Untung aku nggak dilahirkan di Jerman."
Ibu : "Memangnya kenapa, Rul?"
Arul: "Aku 'kan tidak bisa ngomong bahasa Jerman."

***

Punya Anak 10 Namanya Sama
Seorang pria mendatangi Kantor Dinas Sosial untuk mengajukan permohonan tunjangan sosial Anak.
“Berapa jumlah anakmu?”, tanya petugas.
“10 orang Pak!”
“Sepuluh orang? Siapa saja nama mereka?”
“Angga, Angga, Angga, Angga, Angga, Angga, Angga, Angga, Angga dan Angga.”
“Hah? Namanya sama semua? Apa Anda tidak jadi bingung?”
“Oh tidak Pak. Malah jadi gampang. Kalau mereka lagi main di luar saya cuma berteriak, ‘Angga… Makan!’ atau ‘Angga… tidur!’ dan mereka semua akan segera masuk.”
“Bagaimana jika kamu mau ngomong kepada salah seorang saja?”, tanya petugas yang masih bingung itu.
“Ah itu gampang saja Pak. Saya tinggal memanggil nama ibu mereka saja.”

***

Gila Tapi Tidak Bodoh
Suatu hari, Mulatto yang mahasiswa psikologi bersama ketiga temannya datang ke sebuah Rumah Sakit Jiwa untuk mengadakan penelitian kejiwaan disana. Mulatto kebetulan dapat pinjaman mobil mewah baru ayahnya. Dengan bangga ia mengendarai mobil baru bersama teman-temannya.
Sepulang dari penelitian, tiba-tiba ban mobil Mulatto kempes tepat di dekat pintu gerbang Rumah Sakit Jiwa. Mulatto pun turun sambil memaki-maki dalam hati.
"Sial, sudah seharian ngumpul orang gila sekarang ban mobil gue kempes lagi", gerutu Mulatto.
Mulatto lalu turun dari mobil dan mengganti ban mobil yang kempes dengan ban cadangan. Malangnya, saat akan memasang kembali ban mobil, keempat mur jatuh ke dalam lubang saluran air.
"Sial.. sial.. sial...!", maki Mulatto.
Jono, Ngaripun, dan Tukul teman Mulatto pun hanya bisa mengangkat tangan.
"Terus gimana Jan?", tanya Tukul.
"Nggak tahu, masa kita mesti jalan ke bengkel cari mur?", jawab Mulatto.
Tiba-tiba seorang pasien Rumah Sakit Jiwa yang dari tadi mengawasi keempat mahasiswa psikologi itu nyeletuk, "Ambil aja dari masing-masing roda satu mur lalu pasang di situ. Ntar kalau sudah ketemu bengkel baru beli mur lagi."
Mulatto dan kawan-kawan tersenyum girang dan mulai melepas satu mur dari masing-masing roda untuk memasang roda yang murnya hilang.
Setelah bersusah payah, akhirnya keempat roda sudah terpasang dan mobil sudah siap jalan lagi. Tiba-tiba terbersit satu pikiran di benak Mulatto.
"Loh, bapak tadi bisa ngasih saya ide cemerlang. Lalu kenapa bapak bisa di Rumah Sakit Jiwa?", tanya Mulatto.
"Saya di sini karena gila mas. Bukan karena bodoh", jawab si pasien sambil ngeloyor pergi.
"?????"


Kumpulan Humoria Edisi 3 Kumpulan Humoria Edisi 3 Reviewed by Unknown on 6:05:00 AM Rating: 5

3 comments:

Powered by Blogger.