Baca Referensi Serupa Lain (Klik Disini) |
Voyeurisme adalah perilaku yang mendapat kepuasan seksual hanya dengan melihat aurat orang lain yang sedang terbuka atau tidak sengaja dibuka. Perilaku ini bisa dilihat langsung umpamanya mengintip orang mandi atau lewat film atau gambar porno. Aneh memang seseorang yang hanya puas hanya dengan melihat aurat yang terbuka lebar dan tidak memiliki ketertarikan untuk berhubungan seksual. Tentu ini sebuah kelainan seksual atau abnormalitas seksual.
Pada dasarnya aurat adalah hal yang mengandung daya tarik. Siapapun tak terbatas golongan tertentu memiliki nafsu untuk melihat aurat. Namun seorang muslim dapat mengekang nafsu itu dengan menundukkan pandangan karena ketaatan terhadap aturan Islam. Sebaliknya bagi mereka yang tidak didasari keimanan melihat aurat menjadi hal lumrah. Apakah hanya melihat saja termasuk penyakit voyeuris?
Sejauh mana batasan kelainan Voyeurisme?
Hanya sekedar melihat jelas bukan kelainan. Seseorang dikategorikan voyeuris jika dilakukan secara kontinyu dan dia mendapat kepuasan tersendiri untuk itu. Sekalipun ia hanya sekedar mengintip dan tidak mengadakan hubungan seksual langsung dengan orang yang diintipnya (dilihatnya), namun bisa jadi mengadakan hubungan dengan orang lain atau pada mereka yang tidak berdaya. Walaupun pada dasarnya voyeurisme adalah perilaku yang hanya terbatas pada kepuasan melihat aurat orang lain.
Kebiasaan nonton film porno atau melihat gambar-gambar porno di majalah lambat-laun akan berkembang menjadi ketagihan dan dari ketagihan ini bersemi penyakit voyeuris. Walaupun peredaran VCD porno terus diberantas, namun sangatlah sulit membendung peredarannya mengingat sudah begitu banyak orang yang terjangkit kelainan seks ini. Apalagi kini tersedia layanan internet yang menawarkan ribuan situs telanjang dan bisa diakses siapa saja tanpa batas.
Di negara-negara maju seperti Amerika, Jepang dan sebagian negara-negara Eropa menyediakan ruang khusus untuk para voyeuris. Yaitu mereka menyediakan panggung khusus untuk adegan intim, di sekeliling pangggung ada ruang-ruang khusus dari kaca yang tembus pandang ke panggung. Dengan menonton langsung adegan hubungan intim, kolompok voyeuris mendapat kepuasan luar biasa.
Islam mengecam perilaku yang tidak senonoh ini. Selain tidak sehat alias abnormal, si pelaku mengesankan seks sebagai sebuah tontonan. Islam memerintahkan dengan tegas agar menundukkan pandangan baik laki-laki maupun wanita: “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Dan Katakanlah kepada wanita yang beriman:
“Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya…” (QS. An-Nur: 30-31).
Melakukan Voyeurisme, Melihat Aurat Lawan Jenis, Bimbingan Seksualitas
Reviewed by Unknown
on
8:15:00 PM
Rating:
1 comment:
plus orang yang suka ngintip akan bintitan, hahaha...
Post a Comment