Semenjak dipenghujung abad 20, Ary Ginanjar Agustian melalui karya pemikiran sepanjang masanya, ESQ, telah menghipnotis banyak pembaca menuju kearah perubahan karakter emosional yang didasarkan pada spiritual-religius yang dikemasnya serta hal tersebut terinspirasi berdasarkan ajaran Islam yaitu Iman, Islam dan Ihsan. Sejak saat itu timbullah berbagai cabang pengalikasian berdasarkan konsep ESQ-nya, beberapa diantaranya kepemimpinan berdasarkan ESQ, character building berdasarkan ESQ dan entrepreneurship juga berdasarkan ESQ yang dikembangkan oleh Ary Ginanjar beserta tim ESQ-nya. Namun ada hal yang saya lihat pada fenomenanya, kebanyakan orang yang berkesempatan mengikuti pelatihan kepemimpinan berdasarkan ESQ itu hanya dari kalangan profesional atas melalui perusahaan kredibel yang menyelenggarakannya dilembaga tertentu. Lalu jika melihat dari bukunya sendiri tidak dijelaskan secara rinci bagaimana menjadi seorang pemimpin, karena pada penjelasan sub bab leadership principle dalam bukunya juga tidak dapat memuaskan bagi orang yang hendak mengetahui bagaimana cara menjadi pemimpin berdasarkan konsep ESQ. Padahal ilmu menjadi pemimpin itu berguna untuk semua orang, sesuai dengan Hadist riwayat Muhammad Saw,
“Sesungguhnya setiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung-jawaban atasnya.” (HR Bukhari dan Muslim)
Adapun fenomena saat ini adalah para pemimpin yang memiliki kekuasaan merasa sukar dalam memimpin dengan baik karena ternyata mereka tidak pernah mengenyam pendidikan serta mempelajari secara khusus bagaimana cara menjadi pemimpin sewaktu proses pendidikan. Mereka hanya bercita-cita untuk menjadi orang sukses tanpa pernah berpikir bahwa dengan mereka sukses pada karirnya kelak artinya mereka akan mendapatkan tampuk pemimpin yang sangat berat. Hal tersebut ternyata bukan hanya berdampak pada buruknya kapasitas lingkup pekerjaannya, namun juga berimplikasi pada kehidupannya sehari-hari juga pada lingkup keluarga dan sosialnya, fenomena ini terlihat seperti sebuah rutinitas yang berujung pada tingkat stres yang tinggi. Maka timbullah pemikiran dari penulis untuk membuat sebuah buku yang bersegmentasikan para pembelajar diusia remaja hingga tigapuluh tahunan yang berisi sebuah tahapan-tahapan pasti yang harus dipelajari oleh setiap pemuda yang bercita-cita kesuksesan supaya pada saatnya kelak mampu memimpin segala sesuatunya dengan cermat dan baik. Memimpin yang saya prioritaskan dalam banyak hal seperti dalam pekerjaan profesional, memimpin diri sendiri, berkeluarga dan bersosial. Didalam benak penulis, dengan setiap pembaca membaca buku Leader University ini maka setiap dari mereka mampu merasakan sedang menjalani proses pendidikannya disebuah universitas kepemimpinannya sendiri walaupun tentu hanya dalam imajinasi/bayang-bayang pembaca itu sendiri. Tetapi paling tidak buku ini mampu membimbing proses imajinasi perjalanan pendidikan diuniversitas kepemimpinan setiap dari para pembaca.
Adapun latar belakang kepenulisan buku ini terdapat beberapa alasan sehingga penulis termotivasi untuk menyusunnya hingga dapat menyelesaikannya. Beberapa alasan tersebut saya ranking dari yang prioritasnya adalah, pertama dan yang paling utama, penulis berusaha beristiqomah menjadi seorang pemikir didunia Islam berkewarganegaraan Indonesia sejak tahun 2012 hingga kelak akhir hayat karena Lillahi ta’ala, hal ini juga dikarenakan faktor nama lengkap penulis yang menginspirasi jalan kehidupan dan pemikiran penulis. Kedua, kitab Al-Quran (kumpulan firman Allah Swt) diyakini penulis sebagai Buku Induk pembuka segala cabang disiplin ilmu modern dan kitab Hadist Rasul sebagai pembawa risalah-Nya terkadang dapat menunjang tafsir Al-Quran dalam menemukan jawaban lebih lanjutnya. Ketiga, sama seperti cara seseorang dalam mengubah karakternya, menjadi pemimpinpun butuh proses tahap demi tahap/ tidak bisa secara otodidak menjadi pemimpin. Karena ternyata cakupan disiplin ilmu seorang pemimpin sangat general (umum) maka dikhawatirkan pemimpin yang tidak mengetahui dasar-dasar dalam mempimpin akan salah dalam memimpin dan justru menjerumuskan bawahannya kepada sistem kepemimpinan yang buruk. Keempat, adanya cita-cita penulis untuk menjadikan masyarakat Indonesia mencintai kegiatan membaca buku lokal yang berkualitas dan dapat terinspirasi pada keberlangsungan kehidupannya secara menyeluruh. Kelima, semoga buku ini menjadi warisan yang berharga dan dapat dikembangkan lebih lanjut oleh pemikir dunia Islam generasi selanjutnya serta royalti buku ini untuk disumbangkan dan menambah pundi-pundi pemasukan yayasan sosial Honeycomb Group Foundation yang saya dirikan.
Buku berjudul Leader University disusun atas berbagai uraian yang tersusun dalam garis besar (outline) sebagai berikut:
GARIS BESAR ISI BUKU “LEADER UNIVERSITY”
INTRO
KATA PENGANTAR
UCAPAN TERIMA KASIH
DAFTAR ISI
PROLOG
Pada bab ini penulis memaparkan urgensi adanya seorang pemimpin yang kemudian saya sebutkan menjadi ‘Leader’. Pada prolog ini juga penulis berusaha memotivasi pembaca untuk dapat mengarungi perjalanan di universitas kepemimpinannya sendiri dengan didampingi langsung oleh buku ini. Adapun pokok-pokok Prolog ini penulis rangkai sbb:
- Apa itu ‘Leader’?
- Pentingnya ‘Leader’
- Kisah Perjalanan Seorang ‘Leader’
- Cara Menggunakan Buku ini
- Metode ‘Book of Mentor 1: Step by step Leader, Leader University’ ini dibanding buku kepemimpinan dan manajemen komtemporer
BAB 1 #MENGENAL DIRI SENDIRI
Pemimpin tidak akan mampu memimpin orang lain secara baik sebelum dirinya mampu memimpin dirinya terlebih dahulu. Seperti sebuah seni memimpin orang lain, memimpin diri sendiripun harus mengenal siapa (obyek) yang dipimpinnya. Tetapi banyak orang yang bercita-cita menjadi pemimpinpun merasa kebinggungan manakala dirinya ditanya orang lain mengenai kelebihan dan kekurangannya. Maka dari itu step pertama dari pemimpin adalah mengenal diri sendirinya terlebih dahulu melalui metode analisis SWOT diri sendiri (penulis adopsi dari analisis SWOT yang digagas oleh Albert Humprey). Adapun pokok-pokok bab pertama ini penulis rangkai sbb:
- Mengenal “LEADER” Diri Sendiri dengan Pendekatan Analisis SWOT
- Saran dan Aplikasi “LEADER” dalam MENGENAL SIAPA DIRI KITA
BAB 2 #’LEADER’ BASED LEADERSHIP
Teori kepemimpinan dari 14 abad yang lalu (masa Muhammad Saw) dikenal hanya 2 teori, yaitu Kepemimpinan Murni dan Kepemimpinan Manajemerial, sedangkan kepemimpinan kepengikutan (followership) nyatanya hanya cabang dari teori kepemimpinan murni itu sendiri. Tetapi jika dari kedua hal itu teori mana yang paling baik untuk menjadi tahapan yang diprioritaskan maka jawabannya adalah kepemimpinan murni. Disini penulis menjelaskan secara ringkas kepemimpinan murni tersebut dengan metode narasi deskripsi berserta contoh kasusnya. Adapun pokok-pokok bab ini penulis rangkai sbb:
Sumber Daya “Leader”, Kepercayaan Hakiki
Keseimbangan Arah Daya, Lima Keseimbangan Prinsip Kepemimpinan “LEADER”
Arah Tujuan dan Pembawa Amanah, Kutub Utara-Selatan “LEADER”
Lingkungan Penugasan “LEADER”, Keseimbangan Masyarakat dan Lingkungan Alam
Penjelasan Posisi Arah, Tipe Kepemimpinan Ideal “LEADER”
Saran dan Aplikasi “LEADER” dalam BASED LEADERSHIP
BAB 3 #’LEADER’ BASED MANAGEMENT
Modern ini banyak berkembang cabang ilmu manajemen yang merupakan deskripsi lebih teknis pada tiap spesifikasi cakupan bidang pekerjaan. Namun bagi pemimpin yang disiapkan menjadi seorang yang ‘generalis’ maka cabang ilmu teknis itu hendaknya tidak terlampau didalami tetapi cukup luarnya saja sembari mempelajari semua hal mengenai lintas disiplin ilmu manajemerial secara umum lainnya (general).
Penulis juga mempunyai pandangan bahwa pada era konseptual sekarang ini ternyata bukan kemampuan teknis saja yang dapat dimanajemerial, namun juga memanajemerial kecerdasan individu sebelum memanajemerial teknisnya. Artinya manajemen diri terlebih dahulu sebelum memanajemen secara organisasional. Adapun pokok-pokok bab ini penulis rangkai sbb:
Penyangga Kemudi Utama, SELF CONTROL “LEADER” (A-I-E-S) Q
Adversity Quotient (AQ)
Intelligence Quotient (IQ)
Emotional Quotient (EQ)
Spiritual Quotient (SQ)
Stir Kemudi Utama, STRENGTH CONTROL “LEADER” (T-T-I-F-H) M
Kemampuan Waktu (Time)
Kemampuan Teknis (Technical)
Kemampuan Information Technology (IT)
Kemampuan Finansial (Financial)
Kemampuan Sumber Daya Manusia dan Jaringan Relasi (Human Resources and Networking)
Saran dan Aplikasi “LEADER” dalam BASED MANAGEMENT
BAB 4 #MENGKOMUNIKASIKAN
Teori hanya akan menjadi teori manakala pemegang teori hanya berdiam diri. Berdasarkan pandangan seperti itu, ,aka step terakhir dari menjadi seorang pemimpin ini adalah mengkomunikasikan. Adapun mengkomunikasikan terdiri menjadi dua: Verbal (Lisan) dan Non-Verbal (Perilaku dan gerak tubuh). Maka dua hal tersebut yang dijelaskan oleh penulis dengan menyampaikan berbagai tips dan trick berdasarkan pengalaman dan buku-buku referensi yang pernah penulis alami dan baca. Adapun pokok-pokok bab ini penulis rangkai sbb:
Public Speaking
Tips Mengkomunikasikan Perilaku “Leader”
EPILOG
Pada penghujung buku, penulis menceritakan sebuah narasi fiktif yang ditujukan untuk menginspirasi pembaca turut serta dalam mengarungi sendiri jalan cerita kepemimpinannya masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA ‘LEADER UNIVERSITY’
BUKU:
Al-Quran dan Al-Hadist
Agustian, Ary Ginanjar. 2007. Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual ESQ. Jakarta: Arga Publishing.
Agustian, Ary Ginanjar. 2007. Rahasia Sukses Membangkitkan ESQ Power. Jakarta: Arga Publishing.
Chandra, Bong. 2011. Unlimited Wealth. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Covey, Stephen R., 1997. The Seven Habits of Highly Effective People. Jakarta: Binarupa Aksara.
Djalal, Dino Patti. 2008. Harus Bisa! Seni Memimpin ala SBY. Jakarta: Red & White Publishing
Goleman, Daniel. 1999. Working with Emotional Intelligence. New York: Bantam Book.
Goleman, Daniel, dkk. 2004. Primal Leadership, Kepemimpinan Berdasarkan Kecerdasan Emosi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Indarto. 2003. Kepemimpinan Asta Brata, Back To Nature. Bandung: STPDN Press
Kartono, Kartini. 1992. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Ndraha, Taliziduhu. 2011. Kybernology: Ilmu Pemerintaan Baru 1. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Ndraha, Taliziduhu. 2011. Kybernology: Ilmu Pemerintaan Baru 2. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Pasiak, Taufiq. 2008. Revolusi IQ/EQ/SQ. Bandung: Mizan
Purba, Daniel P, S.Sos. 2007. Pocket Mentor Manajemen Waktu. Jakarta: Esensi Erlangga Group
Rukmana, Nana. 2008. 99 Ideas for Happy Leader. Bandung: ZIP Books
Santosa, Ippho. 2012. 13 Wasiat Terlarang, Dahyat Dengan Otak Kanan. Jakarta: Elex Media Komputindo
Setiabudi, Yaris. 2011. Dahlan Iskan, From Zero to Hero. Yogyakarta: Buku Pintar
Setyawan, Andhyka P. 2011. Amazing You! Resep Rahasia Kehidupan Luar Biasa. Depok: Raih Asa Sukses
Stoltz, Paul G., Ph.D., 2000. Adversity Quotient: Mengubah Hambatan Menjadi Peluang. Jakarta: PT Grasindo
Syafei, Muhammad Antonio. 2008. Muhammad SAW The Super Leader and Super Manager. Jakarta: Tazkia Publiser.
Zohar, Danar dkk. 2004. Memanfaatkan Kecerdasaan Spiritual dalam Berpikir Integralistik dan Holistik untuk Memaknai Kehidupan. Bandung: Mizan.
The Art of War Sun Tzu.
INTERNET:
Sumber pengertian kosakata di ambil dari Wikimedia, sebuah ensiklopedia bebas sumber terbuka: http://id.wikipedia.org/wiki dan http://en.Wikipedia.org /wiki
5 Kelemahan Pemimpin Menurut Sun Tzu. http://murtaqicomunity. wordpress.com/2010/11/20/5-kelemahan-pemimpin-ala-sun-tzu/
5 Prinsip Kepemimpinan Sun Tzu. http://pancamukti.blogspot.com/2009/06/ 5-prinsip-kepemimpinan-sun-tzu.html
8 Tipe Kepemimpinan. http://belajarpsikologi.com/?s=tipe+ kepemimpinan&x=12&y=10
Analisis TWOS. http://meidii.multiply.com/journal/item/10/ Analisa_TOWS
Catatan Dahlan Iskan CEO’s NOTE, http://www.dahlaniskan. wordpress.com
SINOPSIS BUKU “LEADER UNIVERSITY” OLEH: MUHAMMAD ARAFAT IMAM GHOZALI
Reviewed by Santana Primaraya
on
4:26:00 PM
Rating:
No comments:
Post a Comment