Baca Referensi Serupa Lain (Klik Disini) |
”Tersenyum ketika bertemu dengan saudara kalian adalah termasuk ibadah”. (Riwayat At-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al-Baihaqi). Perhatikan pula riwayat Rasul Saw dibawah ini.
Al-Husein ra (cucu Rasul Saw) menuturkan keluhuran budi pekerti beliau. Ia berkata,”Aku bertanya kepada Ayahku tentang adab dan etika Rasul Saw terhadap orang-orang yang bergaul dengan beliau. Ayahku menuturkan, ‘Beliau (Rasul Saw) senantiasa tersenyum, budi pekerti lagi rendah hati, beliau bukanlah seorang yang kasar, tidak suka berteriak-teriak, bukan tukang cela, tidak suka mencela makanan yang tidak disukainya. Siapa saja mengharapkan pasti tidak akan kecewa dan siapa saja yang memenuhi undangannya pasti akan senantiasa puas…..” (Riwayat At-Tirmidzi)
Ternyata dibalik senyum sebagai amalan ibadah, seseorang yang sering tersenyum juga menyimpan hikmah dan fakta untuk kebaikan kesehatan fisik dan psikis seseorang yang dapat penulis jelaskan manfaatnya sebagai berikut:
- Senyum dapat melenturkan kulit wajah dan membuat anda terlihat lebih muda. Hal itu dikarenakan saat senyum seseorang hanya menggunakan 2 otot saja bandingkan dengan ketika seseorang marah yang menggunakan 13 otot dan bandingkan juga ketika bicara yang menggunakan 44 otot. Pada keadaan tersebut membuat otot-otot wajah menjadi rileks.
- Ketika seseorang tersenyum betapapun sedang tidak bahagianya orang tersebut, maka otak akan mengeluarkan sejumlah zat kimia yang tak hanya meningkatkan sistem kekebalan tubuh, tapi sekaligus juga membuat perasaan menjadi tenang, tentram, nyaman dan bahagia atau memberi daya angkat beban jiwa bagi kondisi psikologis seseorang.
- Dalam ilmu psikologi, senyum membuat seseorang tampak sukses ketimbang orang yang jarang tersenyum. Orang yang tersenyum terlihat lebih percaya diri dalam menjalani hidupnya sehingga orang lain yang menilai hal itu juga memberikan respon positif yang kembali akan meningkatkan rasa percaya diri orang tersebut.
- Studi penelitian yang dilakukan William Fry, M.D (seorang Guru besar/profesor dari Stanford University) menjelaskan bahwa senyum dan tertawa mampu meningkatkan detak jantung dan memperbaiki sirkulasi di jaringan otot yang membantu perjalanan nutrisi-nutrisi dan oksigen ke dalam jaringan tubuh. Menurut William, seseorang yang selama 20 menit tertawa maka akan setingkat dengan lima menit aerobik seperti halnya gerakan mendayung. Bahkan ada juga yang berpendapat, tertawa 1 menit sebanding dengan bersepeda 15 menit. Dalam hal ini tertawa memiliki gerakan otot yang serupa dengan senyum namun tentu tertawa lebih banyak intensitas gerak ototnya. Meskipun demikian janganlah seseorang tertawa hingga melampaui batas karena dalam sebuah riwayat Aisyah ra. bercerita, “Tidak pernah saya melihat Rasul Saw tertawa terbahak-bahak sehingga kelihatan batas kerongkongannya. Akan tetapi tertawa beliau adalah dengan tersenyum”. (HR Bukhari)
- e Beberapa studi juga telah menunjukkan bahwa seseorang yang tersenyum mampu merangsang tubuh untuk mengeluarkan zat kimia alami didalam tubuh seperti endorphins (pereda rasa sakit secara alami) dan serotonin. Hal ini membuat senyum mampu menjadi obat pereda rasa sakit yang alami/tanpa penggunaan obat-obat kimia.
Berdasarkan penjelasan hikmah diatas itulah penulis sungguh menjadi sedih jika melihat seseorang yang sesungguhnya bisa tersenyum tapi tidak mau berbagi senyumnya kepada orang lain dalam konteks beramal ibadah dan dalam konteks memelihara kesehatan, sedangkan ada juga dari mereka yang menderita kelainan saraf facial atau parkinson, yang padahal ingin tersenyum tapi karena keterbatasannya tidak bisa tersenyum. Portal link tips kesehatan dalam menjaga kesehatan dari penyakit [Klik Disini]
[MediatamaMag.com - Arfa Stvdio]
Fakta Ilmiah Mengapa Senyum dan Menyapa sebagai Kunci Awet Muda
Reviewed by Unknown
on
7:59:00 PM
Rating:
No comments:
Post a Comment