Baca Referensi Serupa Lain (Klik Disini) |
Keterangan: Doa mendengar orang yang bersin berbunyi, “Yarhamukal laahu” (semoga Allah memberi rahmat kepadamu).
Hikmahnya adalah ketika seseorang bersin maka tubuh secara refleks mengeluarkan udara semi otonom yang mengandung bakteri, kuman, mikroba dan debu kotoran dari dalam rongga antar hidung, telinga dan tenggorokan dengan kecepatan sekitar 160,9 km/jam (bahkan ada yang menyebutnya 250 km/ jam) keluar dari tubuh orang yang bersin.
Namun demikian para pakar kesehatan merekomendasikan agar jangan bersin terlalu keras karena konon dapat meretakkan tulang iga. Hal serupa juga jangan pernah mencoba menahan bersin, sebab menahan bensin membuat tubuh harus dipaksa menahan kecepatan udara sekitar 160,9km/jam yang seharusnya dihembuskan tetapi dipaksa berhenti secara tiba-tiba. Menurut John Pan, MD perilaku menahan bersin akan memaksa bakteri, kuman, mikroba dan debu kotoran kembali masuk kedalam rongga hidung dan kanal telinga sehingga bisa menimbulkan infeksi. Bahkan dalam kondisi parah dapat menyebabkan pecahnya gendang telinga. Sedangkan Dr. Michael Roizen menjelaskan bahwa menahan bersin sangat membahayakan kesehatan, diantara dampak bahayanya adalah dapat menyebabkan patahnya tulang rawan hidung, hidung mimisan, pecahnya gendang telinga, vertigo, terlepasnya retina mata (emfisema) yang berpotensi pada kematian. Atas dasar hikmah kesehatan itulah membuat setiap orang diperintahkan untuk memuji Allah ketika bersin dan juga mendoakan orang lain manakala orang tersebut mendengarkan orang lain sedang bersin.
Sedang pada kasus menguap (yang umumnya diasumsikan sebagai pertanda tubuh merasa kelelahan dan memerlukan istirahat) merupakan gejala yang menunjukkan bahwa otak dan tubuh membutuhkan asupan oksigen dan nutrisi guna pembakaran energi didalam tubuh.
Menguap terjadi karena tubuh dalam keadaan lembab, kering dan tingkat residu alveoli di paru-paru kekurangan oksigen. Ketika menguap organ pernafasan berusaha menghirup oksigen sebanyak-banyaknya melalui mulut, padahal mulut sendiri bukan organ yang difungsikan untuk itu. Jika menghirup udara dengan mulut, maka bakteri, kuman, mikroba dan debu kotoran akan ikut masuk ke dalam organ pernafasan tanpa filterisasi yang semestinya dilakukan filtersisasi terlebih dahulu didalam hidung hal ini juga dapat menyebabkan kadar oksigen (O2) yang kita hirup terkontaminasi oleh karbon dioksida (CO2).
Ditilik secara makna, menguap juga merupakan isyarat pemikiran yang lalai dan tumpul (sulit berkonsentrasi), yaitu pemikiran yang dibuai rasa kantuk dan itu tanda dari sebuah kemalasan. Setan akan senang bila kita malas dan tidak beribadah kepada Allah atau tidak melakukan aktifitas lain yang bermanfaat secara semestinya. Maka pantas saja pada saat mulut kita terbuka karena menguap maka setan tertawa dan mereka masuk ke dalam tubuh kemudian dengan leluasa mengganggu fisik dan psikis seseorang.
Maka dari itu ketika seseorang menguap diperintahkan orang tersebut menutup mulutnya dengan punggung atau telapak tangannya karena menguap termasuk kebiasaan tidak baik dan merupakan perilaku yang salah secara ilmiah (kesehatan). Oleh sebab itu kita diperintahkan membaca istighfar (membaca kalimat “astagfirullahalazdiim”) memohon ampun kepada Allah dari perbuatan yang tidak baik tersebut. Sedangkan Rasul Saw sendiri seperti diriwayatkan Ibnu Hajar Al-Atsqalani dalam kitab Fathul Baari, menyebutkan bahwa para sahabat tidak pernah melihat Rasulullah SAW menguap. Portal link tips kesehatan dalam menjaga kesehatan dari penyakit [Klik Disini]
[MediatamaMag.com - Arfa Stvdio]
[MediatamaMag.com - Arfa Stvdio]
Fakta Ilmiah Tentang Bersin dan Menguap yang Harus Diketahui
Reviewed by Unknown
on
7:57:00 PM
Rating:
No comments:
Post a Comment