Kebencian Darwin terhadap Bangsa Turki oleh Harun Yahya

Dalam Buku Berjudul Bencana Kemanusiaan Akibat Darwinisme
karya Harun Yahya cetakan tahun 2004
Sumber Gambar: id.harunyahya.com

Sasaran paling utama bagi penjajahan Inggris di akhir abad ke-19 adalah Kekhalifahan Utsmaniyyah. Di masa itu, imperium Utsmaniyyah memerintah wilayah sangat luas yang terbentang dari Yaman hingga Bosnia-Herzegovina. Namun hingga saat itu, wilayah yang sebelumnya damai, tentram dan stabil tersebut menjadi sulit untuk diatur. Penduduk Kristen yang berjumlah sedikit mulai melakukan pemberontakan dengan dalih ingin merdeka, dan kekuatan militer raksasa seperti Rusia mulai mengancam kedaulatan Kekhalifahan Utsmaniyyah.
Di seperempat terakhir abad ke-19, Inggris dan Prancis bersekutu dengan sejumlah kekuatan yang ingin menyerang Kekhalifahan Utsmaniyyah. Inggris secara khusus mengincar propinsi-propinsi di bagian selatan Kekhalifahan Utsmaniyyah. Perjanjian Berlin, yang ditandatangani pada tahun 1878, adalah wujud keinginan para penjajah Eropa untuk memecah belah wilayah Utsmaniyyah. Lima tahun kemudian, yakni pada tahun 1882, Inggris menduduki Mesir, yang masih merupakan wilayah Kekhalifahan Utsmaniyyah. Inggris mulai melancarkan siasatnya untuk mengambil alih wilayah kekuasaan Utsmaniyyah di Timur Tengah di kemudian hari.
Seperti biasanya, Inggris mendasarkan politik penjajahan ini pada paham rasisme. Pemerintah Inggris dengan sengaja berusaha menampilkan bangsa Turki, yang menjadi bagian utama penduduk Utsmaniyyah, dan negara Utsmaniyyah secara khusus, sebagai bangsa "terbelakang".
Perdana Menteri Inggris William Ewart Gladstone secara terbuka mengatakan bahwa orang-orang Turki mewakili bagian dari umat manusia yang bukan manusia, dan demi kepentingan peradaban mereka, mereka harus digiring kembali ke padang rumput Asia dan dihapuskan dari Anatolia.23
Perkataan ini, dan semisalnya, digunakan selama puluhan tahun oleh pemerintah Inggris sebagai alat propaganda melawan bangsa Utsmaniyyah. Inggris berupaya menampilkan Turki sebagai bangsa terbelakang yang harus tunduk kepada ras-ras Eropa yang lebih maju.

KEBENCIAN DARWIN TERHADAP BANGSA TURKI SEBAGAIMANA TERTULIS DALAM SURAT PRIBADINYA 
Charles Darwin menggunakan teorinya guna memperkokoh rencana politik Inggris melawan Kekhalifahan Utsmaniyyah, dan berupaya menampilkan Turki sebagai bangsa yang berasal dari ras rendah. Di masa kini, musuh bangsa Turki masih saja menjadikan pernyataan Darwin yang tidak masuk akal ini sebagai dalih.

Yang menjadi "landasan ilmiah" bagi propaganda ini adalah Charles Darwin!


Kebencian Darwin terhadap Bangsa Turki oleh Harun Yahya Kebencian Darwin terhadap Bangsa Turki oleh Harun Yahya Reviewed by Santana Primaraya on 7:50:00 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.