Menangkal Bahaya Karyawan Beracun

Karyawan Beracun

Bukan lantaran si karyawan adalah sosok yang pemalas dan juga bodoh lantas dicap sebagai “biang-kerok” segala permasalahan di kantor. Di beberapa kasus, karyawan “beracung” atau trouble maker di kantor, memiliki potensi terbaik. Tapi dengan potensinya ini, dia menyebar beragam kebencian kepada kawan-kawan sejawatnya.
Pada artikel yang berjumlah lebih kurang sepuluh halaman ini juga kita bisa melihat asal usul istilah karyawan beracun. Anda juga mampu bisa melihat daftar ciri-ciri karyawan beracun (sekaligus memastikan Anda bukan salah satunya). Tentunya, Anda dapat mengetahui teknik supaya tidak menjadi racun bagi perusahaan tempat Anda bekerja.
Pemilik perusahaan juga perlu mengidentifikasi karyawan yang mulai mengeluarkan aroma racun di kantor. Walaupun bisa mendeteksi lebih awal, ini bukan berarti racunnya bisa dihilangkan dengan begitu saja. Seperti yang sudah dijelaskan, yang beracun bisa saja salah satu dari karyawan yang memiliki prestasi terbaik dan mengumpulkan tugas tepat waktu.
Jadi apa saja solusinya?
Tian Belawati: “Jangan Mendidik Asal-Asalan” Satu hal dari ayahnya yang menjadi pegangan Tian Belawati hingga sekarang menjabat rektor Universitas Terbuka: berpikir bebas. Dengan itu, kampus yang sekarang ia pimpin semakin dikenal masyarakat dan pelbagai kalangan.

Jangan Miris Walau Mahkota Menipis

Mendapati rambut mulai mulai jarang dan menipis, terkadang kaum pria cemas, lalu was was. Apalagi kalau usia belum lagi “kepala tiga”. Rambut lebat memang sering diindentikkan dengan kekuatan, macho, dan usia muda. Dan kebotakan dianggap malapetaka. Bagaimana seluk-beluk solusinya?

Cerita & Fakta Dari Tubuh Korban

Sejak tahun 1980-an hingga masa kiwari, Abdul Mun’im Indries dikenal sebagai ahli forensik terkemuka Indonesia yang terlibat banyak peristiwa berujung kematian. Entah kematian karena kecelakaan, karena pembunuhan, atau bunuh diri. Banyak kasus besar yang menyita perhatian masyarakat, tapi tak sedikit pula yang merupakan buah rekayasa. Yang tersaji dalam buku ini hanya sebagian, itu pun tidak lepas dari seleksi mana yang konsumen publik dan mana yang untuk aparat penegak hukum.

Sumber: Dikutip dari Majalah Intisari, terbitan Oktober 2013
Menangkal Bahaya Karyawan Beracun Menangkal Bahaya Karyawan Beracun Reviewed by Unknown on 8:38:00 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.