Dahlan Iskan: 3 Modal Sarjana Bersaing di Dunia Nyata

Wisudawan memiliki tiga modal besar untuk bersaing di dunia nyata. Ketiganya adalah dari energi (jiwa) muda, intelektual selama perkuliahan, dan kematangan yang diperoleh dengan menjadi aktivis selama kuliah.
Hal tersebut disampaikan Menteri BUMN Dahlan Ishkan dalam wisuda angkatan pertama Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) tahun akademik 2013/2014. "Manfaatkan modal itu untuk bersaing di dunia nyata nantinya, karena persaingan ekonomi begitu kuat, baik itu secara regional maupun global," papar Dahlan, seperti dilansir UMY, Selasa (22/10/2013).
Menurut Dahlan, dari ketiga modal tersebut yang paling penting bagi wisudawan adalah kematangan pribadi. Sebab, lanjutnya, setiap wisudawan pasti punya modal energi muda dan modal intelektual. Namun tidak semua wisudawan memiliki modal kematangan karena tidak semua wisudawan terlibat dalam menjadi aktivis saat berkuliah.
"Kematangaan itu diperoleh ketika seseorang berbenturan masalah. Ketika menjadi aktivis, mahasiswa akan berbenturan masalah dengan dosen, dengan rektor, bahkan dengan rekannya sendiri. Inilah yang menjadikan seseorang menjadi pribadi yang lebih matang dibandingkan lainnya," jelasnya.
Dalam pidatonya, Dahlan juga menganalogikan distribusi pekerjaan dan peluang ekonomi seperti distribusi piring. Persaingan yang semakin tinggi memaksa generasi muda saat ini untuk bertindak cepat.
"Zaman Orde Baru (Orba), ada tukang bagi piring. Sedangkan zaman ketika demokrasi tumbuh, tidak ada lagi tukang bagi piring. Segala hal harus dilakukan sendiri. Siapa yang cepat mengambil piring ekonomi, maka dia yang akan mendapatkan jatah ekonomi yang banyak," imbuh Dahlan.
Di kesempatan yang sama, Dahlan juga berbagi pengalamannya semasa kuliah. Meski mengikuti perkuliahan, dia mengaku tidak pernah diwisuda.
"Saya pernah kuliah tapi tidak pernah diwisuda. Zaman saya dulu ekonominya miskin, sehingga persaingan tidak terlalu sengit. Akan tetapi kalian berada di era persaingan ekonomi yang ketat, maka harus lebih semangat untuk menjalani arus kehidupan nantinya," urainya.
Senada dengan Dahlan, Rektor UMY Bambang Cipto menyebut, semangat merupakan hal yang terpenting dimiliki oleh mahasiswa. Sebab, dengan semangat, wisudawan bisa menempuh langkah besar setelah lepas dari kampus, serta mampu menginspirasi masyarakat. "Dengan semangat kita bisa berbuat lebih dan memberikan lebih untuk mencapai yang lebih baik," kata Bambang.
Dia menambahkan, kehadiran Menteri BUMN hendaknya bisa menambah semangat mahasiswa dan civitas academica UMY. Sehingga mahasiswa termotivasi untuk mengikuti langkah menjadi menteri nantinya. "Semoga kedatangan menteri BUMN ini menjadi motivasi bagi mahasiswa kami untuk menjadi menteri juga nanti," tutupnya.
Jumlah wisudawan tahap pertama UMY tahun akademik 2013/2014 sebanyak 871 wisudawan. Wisudawan terbaik UMY kali ini diraih oleh Laras Astuti dari Fakultas Hukum angkatan 2009 dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,99.
Sedangkan wisudawan lulus tercepat dipegang oleh Liyu Paworo Utomo dari Fakultas Teknik angkatan 2009 dengan masa studi tiga tahun tujuh bulan 24 hari. Predikat wisudawan termuda jatuh pada Shafira Vidiastri dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan angkatan 2009 dengan umur 19 tahun empat bulan.
Margaret Puspitarini - Okezone

Dahlan Iskan: 3 Modal Sarjana Bersaing di Dunia Nyata Dahlan Iskan: 3 Modal Sarjana Bersaing di Dunia Nyata Reviewed by Unknown on 2:25:00 AM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.