Diajak Berdinas di Sekretariat Negara di saat Pulang Shalat Berjamaah di Masjid

Assalamualaikum Wr Wb

Entah rasa syukur apalagi yang harus saya sampaikan kepada Allah Swt sebagai Sang Maha Pemberi Rezeki kepada hamba-hamba-Nya.

Tatkala seseorang mampu bekerja didasari prinsip Ketuhanan, maka niscaya Tuhan akan juga memperkerjakan malaikat-Nya untuk memberikan tambahan rezeki kepada orang tersebut. Setidaknya hal itulah yang saya rasakan manakala mendapati nasib bertemu dan saling mengenal akrab dengan seorang bapak-bapak purnawirawan TNI-AD, nama tidak akan saya sebutkan.

Yang menjadi istimewa adalah saya sering bertemu bapak tersebut di Masjid dekat rumah saya, saya sering mengobrol bersama dengan bapak tersebut tentang pekerjaan sembari menunggu iqomat ataupun setelah pulang dari Masjid menuju kerumah. Bapak tersebut juga mengenal bahwa saya adalah lulusan IPDN Jatinangor dan telah resmi menjadi PNS Golongan 3/a, sehingga obrolan kami selalu “nyambung”.

Suatu hari disaat jalan dari Masjid menuju rumah, seperti biasa kami tetap mengobrol, yang membuat saya terkejut manakala bapak tersebut kemudian menyatakan bangga terhadap saya dan ingin merekomendasikan saya untuk langsung saja bekerja di Sekretariat Negara (Setneg), beliau mengatakan bahwa adeknya sekarang menjadi salah satu pejabat di Setneg dan apabila saya bersedia, maka beliau sendiri yang akan meminta adeknya untuk merekrut saya langsung berkerja di Setneg.

Dalam kasus ini tentu berbeda dengan kasus nepotisme (KKN) pada umumnya, karena bapak tersebut telah mengenal kualitas kerja dan karakter saya, sehingga jika didasari oleh kemampuan, apabila saya bersediapun, masuknya akan menjadi sama seperti promosi jabatan pada umumnya.

Namun bagaimanapun saya adalah seorang lulusan IPDN, yang menghasilkan kader PNS dibawah Kementrian Dalam Negeri (Kemdagri), maka dengan sangat halus saya menyatakan kepada beliau bahwa saya masih ingin bekerja dan belajar secara intensif dilingkungan Kemendagri terlebih dahulu

(Ket: Setiap Pemda juga termasuk dibawah lingkungan Kemendagri). Jika memang bekerja di Setneg adalah sebuah takdir Allah, maka niscaya saya akan kesana juga, tetapi prinsip saya, ingin belajar dulu di Kemendagri, :)

Tetapi setidaknya saya tahu dan telah saya ambil hikmahnya baik-baik, bahwa jika seorang birokrat mampu bekerja didunia ini berprinsipkan asas Ketuhanan, maka niscaya ia akan sukses dari jalan apapun yang telah direncanakan oleh Allah Swt.

Hal ini jugalah yang membuat saya begitu merindukan ideologi Pancasila (Sila Ketuhanan sebagai prioritas) ketimbang demokrasi sebagai ideologi bangsa dan negara di Indonesia ini.

Semoga pembaca terinspirasi oleh praktik-praktik nyata yang saya kisahkan diatas. Insya Allah lain kali kita lanjutkan.

Wassalamualaikum Wr Wb.

M Arafat Imam G, 9 Desember 2013

Diajak Berdinas di Sekretariat Negara di saat Pulang Shalat Berjamaah di Masjid Diajak Berdinas di Sekretariat Negara di saat Pulang Shalat Berjamaah di Masjid Reviewed by Santana Primaraya on 7:04:00 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.