Melakukan Petting, Bimbingan Kemesraan

“Maka setan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya.” (QS. Al-A’raf: 20)

Tidak ada yang menghalangi untuk berbuat nista di saat menyepi berdua, jauh dari keramaian. Apalagi bumbu asmara yang melatar belakangi mereka berduaan kian mendidih meminta untuk segera ditumpahkan. Cerita-cerita ‘menyeramkan’ seputar asyik mesuk muda-mudi modern saat mereka pacaran sudah menjadi rahasia umum. Praktek petting menjadi hal yang dianggap lumrah bahkan seolah ‘kewajiban’ saat pacaran. Na’udzubillah.
Petting istilah yang terkenal saat ini adalah istilah untuk menunjukkan sebuah aktivitas seks muda-mudi yang dilakukan tanpa melakukan penetrasi atau memasukkan alat kelamin. Petting dapat berarti saling bercumbu, saling dekap dengan menggunakan baju lengkap, dan saling raba. Namun fenomena yang berkembang saat ini jauh dari itu. Muda-mudi itu sudah berani saling melepas pakaian dan menikmati ketelanjangan berdua, saling pegang alat vital, sebagian mereka sampai menggesek-gesekan kedua alat vital. Mereka melakukan aktivitas itu hingga si laki-laki mengeluarkan sperma tapi tidak sampai memasukkan penis.
Akibat aktivitas seks di luar batas norma ini bukan tak mungkin akan mengakibatkan kehamilan. Walaupun sperma dikeluarkan di luar vagina, namun bukan tak mungkin akan terjadi kehamilan mengingat sperma laki-laki sifatnya aktif dan bisa mengejar ovum. Apalagi jika sperma itu dikeluarkan tepat di atas vagina bukan tak mungkin kehamilan akan terjadi.
Praktek petting yang dilakukan muda-mudi ini jelas sangat keterlaluan. Sebagian mereka bahkan berani melakukannya di tempat wisata yang banyak pengunjung. Sebagian lagi melakukannya saat kemping dengan alasan mengusir dingin.
Permainan haram antarmuda-mudi yang tengah dilanda asmara ini sebagai kelanjutan dari aktivitas kissing dan necking. Nafsu selalu menuntut lebih dan permintaan itu tidak akan berhenti hingga dua sejoli itu benar-benar hancur. Ayat di atas dengan tegas menyatakan bahwa tipu daya setan yang menunggangi nafsu itu telah membuat manusia benar-benar tergelincir. Ayat di atas sebenarnya menceritakan lepasnya pakaian Adam dan Hawa sebagai akibat pelanggaran yang mereka lakukan. Dan kini pakaian itu sengaja dilapas untuk pelanggaran lebih jauh lagi.

“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu-bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman”. (QS. Al-A’raf: 27)
Melakukan Petting, Bimbingan Kemesraan Melakukan Petting, Bimbingan Kemesraan Reviewed by Unknown on 1:34:00 AM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.