Pekerjaan Pelacur, Bimbingan Seksualitas

Baca Referensi Serupa Lain (Klik Disini)
Pelacur atau dalam istilah pemerintah disebut wanita tunasusila atau WTS adalah nama yang paling popular di jagat perzinaan. Selain terkenal juga memiliki nama lain yang tak kalah populernya. Pelacur sering disebut ayam-ayam, yaitu istilah pelacur yang digunakan para wartawan. Bondon, istilah pelacur yang digunakan di Bandung. Wanita penghibur, istilah wanita yang mendampingi tamu penting yang juga berfungsi sebagai pelayan seks/pelacur. Hostes pelacur kelas tinggi yang malayani pelanggan di hotel-hotel dan klab-klab malam. Kiwir-kiwir, istilah populer di Surabaya yang diberikan pada pacar dari seorang pelacur.

Lady escort, pelacur tingkat tinggi yang biasanya berpendidikan tinggi (para mahasiswi) juga sering disebut ayam kampus. Lonte, istilah pelacur yang digunakan di Jawa. Muci, istilah pelacur yang memiliki ibu atau bapak asuh (mucikari atau germo). Perek atau perempuan eksperimen, istilah pelacur untuk wanita yang masih pelajar lanjutan tingkat atas.

Pekerja seks, istilah pelacur yang digunakan di Barat. Wanita kaplingan atau wanita simpanan, istilah untuk pelacur yang khusus simpanan para pejabat atau pengusaha. Ayam kampung, istilah pelacur yang datang dari kampung. Geisya, istilah pelacur tingkat tinggi di Jepang. Gigolo, istilah pelacur dari kalangan pria.

Pelacur adalah mereka yang mengais rezeki dengan cara menyimpang yaitu menjajakan dirinya untuk pemuas nafsu lawan jenis. Demi uang adalah alasan paling klasik yang melatarbelakangi profesi ini. Namun hakikatnya adalah bentuk kebejatan moral. Apalagi sebagian besar di antara mereka melacurkan diri setelah sebelumnya terbiasa melakukan hubungan seks bebas atau free sex dengan pacarnya. Namun karena pacarnya meninggalkannya begitu saja, mereka lantas frustasi dan akhirnya terjun ke dunia menjijikkan ini.

Dalam Islam jangankan melacurkan diri atau menjadikan hal ini sebagai profesi, sekedar zina sudah dosa besar apalagi melacurkan diri yang setiap hari berarti berzina. Bahkan sekedar mendekatkan diri pada perzinaan sudah dianggap perbuatan keji apalagi zina dan melacurkan diri.
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk” (QS. Al-Isra: 32).

Ribuan bahkan jutaan wanita yang melacurkan diri di Indonesia adalah noda di tengah umat yang religius. Indonesia dikenal dengan negara yang penduduknya mayoritas beragama Islam. Namun sungguh ironis pelacuran ada di mana-mana. Pemerintah tidak pernah serius menangani hal ini.
Diriwayatkan daripada Ubadah bin Ash-Shamit ra. katanya: “Ketika aku bersama dengan Rasulullah Saw. dalam satu majlis. Baginda bersabda: ‘Seharusnya kamu membuat pengakuan kepadaku bahwa kamu tidak akan menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain, juga kamu tidak akan melakukan zina, mencuri dan tidak akan membunuh orang yang telah diharamkan oleh Allah kecuali dengan hak. Barangsiapa di antara kamu yang mematuhinya maka akan diberi ganjaran pahala oleh Allah. Barangsiapa yang terlanjur melakukannya maka dia akan mendapat hukuman yang merupakan kaffarat baginya. Barangsiapa yang terlanjur melakukannya tetapi Allah telah menutupinya, maka itu adalah urusan Allah. Jika Allah hendak memberi keampunan kepadanya sudah pasti Allah akan mengampuninya. Tetapi jika Allah hendak menyiksanya, maka sudah pasti Allah akan menyiksanya.” (HR. Bukhari-Muslim)
Pekerjaan Pelacur, Bimbingan Seksualitas Pekerjaan Pelacur, Bimbingan Seksualitas Reviewed by Unknown on 8:08:00 PM Rating: 5

1 comment:

Unknown said...

wah bagi para pelakunya, mending tobat deh, sudah akhir zaman nih...

Powered by Blogger.