Alasan Ilmiah Baiknya Makan dan Minum tidak Ditiup dengan Mulut

Baca Referensi Serupa Lain (Klik Disini)
“Dari Abu Qatadah r.a bahwa Nabi saw melarang bernafas didalam bejana berupa gelas dan sebagainya (ketika seseorang sedang minum)” (HR. Muslim)
Sebenarnya yang dibahas disini adalah terkadang perpaduan komposisi yang terkandung dalam sebuah unsur makanan tidaklah selalu baik, yang celakanya jika kita tidak mengetahui unsur berbahaya dalam makanan itu tetapi kita tetap selalu mengkonsumsinya. Salah satunya tentang meniup makanan dan minuman panas dengan udara dari dalam mulut yang hal tersebut justru kebanyakan orang melakukannya karena tidak mengetahui akibat yang dihasilkannya.

Secara ilmiah medis, ketika kita bernafas dan mengeluarkan kembali udara melalui mulut maka asupan udara yang kita peroleh dan yang kita keluarkan itu berbeda. Yang kita hirup adalah oksigen (O2) dan disaring melalui hidung, sedangkan yang keluar itu udara kotor yang mengandung karbon dioksida (CO2). Jika kita meniup makanan sama artinya kita melekatkan zat karbon itu pada makanan dan kemungkinan juga melekatnya bakteri/ kuman/ mikroba/ debu kotoran pada makanan.

Perpaduan antar-zat lain yang juga berbahaya bagi kesehatan terjadi pada contoh kasus berikut ini:
Seorang Wanita meninggal mendadak dengan kelima panca-indera keluar darah. Setelah diselidiki ternyata wanita ini meninggal bukan karena bunuh diri atau dibunuh, melainkan karena ketidaktahuannya tentang racun akibat makanan. Wanita ini memiliki kebiasaan meminum asupan vitamin C tiap hari, namun sampai disini penyelidik tidak menemukan masalahnya.
Ternyata masalahnya adalah ketika malam itu Wanita ini terlalu kebanyakan memakan hidangan yang menggunakan banyak udang. Sebenarnya jika hanya makan udang saja juga tidak menjadi masalah, karena orang rumahnya juga banyak makan udang malam itu dan tak ada yang meninggal. Tetapi, karena udang itu mengandung zat 'arsenic pentoxide' (as2o5) dan berhubung Wanita itu setelah makan udang ia langsung meminum vitamin C, maka terjadilah reaksi kimia di dalam perutnya yang membuat zat 'arsenic pentoxide' (as2o5) tadi berubah menjadi zat arsenic trioxide (as2o3), yakni zat yang sangat beracun. Inilah yang mengakibatkan hati, jantung, ginjalnya rusak, pembuluh darahnya melebar serta ususnya berdarah. Sehingga wanita itu meninggal dengan sangat mengenaskan dengan gambaran kelima panca-inderanya keluar darah saat itu.

Keterangan: Jadi hati-hati jika telah banyak memakan hidangan: udang, kerang, kepiting. Maka setelahnya jangan langsung meminum multivitamin yang kaya Vitamin C-nya. Begitu pula ketika meminum es jeruk yang bersamaan dengan memakan makanan seafood.

Maka jangan meremehkan menggabung-gabungkan berbagai makanan dengan unsur yang lain jika sudah mengetahuinya, termasuk tidak meniup makanan atau minuman yang panas karena akan ada perpaduan unsur kimia yang justu merugikan kesehatan. Portal link tips kesehatan dalam makan dan minum [Klik Disini]

Alasan Ilmiah Baiknya Makan dan Minum tidak Ditiup dengan Mulut Alasan Ilmiah Baiknya Makan dan Minum tidak Ditiup dengan Mulut Reviewed by Unknown on 8:13:00 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.