Teman saya tersebut bernama Budi (Nama samaran), umurnya sekitar 25 tahun, bekerja di salah satu instansi pemerintahan di DKI Jakarta, berasal dari satu almamater dengan saya yaitu dari IPDN. Budi hanya meminta tolong untuk dapat konsultasi mengenai analisis SWOT karirnya kepada saya. Informasi analisis dirinya adalah sebagai berikut:
a.Dari analisis kekuatannya (strengths) adalah:
- Kemampuan manajemennya mumpuni
- Pandai dalam berbicara (public speaking)
- Rajin, tekun dan terampil
- Mental kuat, disiplin dan berdedikasi kuat
- Mempunyai cita-cita yang tinggi sehingga semangat yang diusungnya benar-benar kuat pada pekerjaannya
b.Kelemahannya (weakness) adalah:
- Kemampuan bermasyarakatnya buruk (individual)
- Kemampuan kepemimpinannya masih tertimpa oleh kemampuan manajemennya (jadi tidak mencolok terlihat)
c.Peluangnya (opportunities) adalah:
- Karena kinerjanya bagus ia mengalami kenaikan pangkat dan jabatan yang terbilang cepat di usia mudanya
- Pandai bergaul dengan pejabat dan orang penting digolongan swasta, sehingga menemukan banyak koneksi yang menunjang pekerjaan
d.Ancamannya (threats) adalah:
- Tidak disenangi rekan-rekan kerjanya yang iri padanya pada kemampuannya
- Masih terlalu muda untuk menjabat diposisi yang mempimpin orang-orang yang lebih tua daripadanya
maka analisa TOWS-nya adalah:
STRENGTH
1. Kemampuan manajemennya mumpuni
2. Pandai dalam berbicara (public speaking)
3. Rajin, tekun dan terampil
4. Mental kuat, disiplin dan berdedikasi kuat
5. Mempunyai cita-cita yang tinggi sehingga semangat yang diusungnya benar-benar kuat pada pekerjaannya
|
WEAKNESS
1. Kemampuan bermasyarakatnya buruk (individual)
2. Kemampuan kepemimpinannya masih tertimpa oleh kemampuan manajemennya (jadi tidak mencolok terlihat)
| |
OPPORTUNITIES
1. Karena kinerjanya bagus ia mengalami kenaikan pangkat dan jabatan yang terbilang cepat di usia mudanya
2. Pandai bergaul dengan pejabat dan orang penting digolongan swasta, sehingga menemukan banyak koneksi yang menunjang pekerjaan
|
STRATEGI SO
· (S1+ O1) Jadi kekuatan utamanya Budi akan menjadi orang yang sukses dan berhasil pada aspek pekerjaan yang menyangkut ilmu manajemen.
· (S2+O2) Pandai mencari relasi karir karena komunikasi lisannya baik
· Dll
|
STRATEGI WO
· (W1+O1) Budi harus masuk kesalah satu yayasan sosial/ gerakan aktivis sosial/ keagamaan di bidang sosial, yang kemudian juga menjabat di yayasan tersebut, untuk memanajemen yayasan supaya lebih baik
· (W2+O2) Relasi yang dicari sebaiknya yang dari segi kepemimpinannya lebih mendominasi, diperlukan sebagai komplementer dari keahlian manajemen Budi.
· Dll
|
THREAT
1. Tidak disenangi rekan-rekan kerjanya yang iri dengan Budi pada kemampuannya
2. Masih terlalu muda untuk menjabat diposisi yang mempimpin orang-orang yang lebih tua daripadanya
|
STRATEGI ST
· (S1+T1) Membantu kerja rekannya yang mengalami kesulitan dalam memanajemen sesuatu.
· (S2+T3) Tunjukkan bahwa justru saat muda kita lebih bersemangat bekerja dengan tekun
· Dll
|
STRATEGI WT
· (W1+T1) Lebih baik menjauh sebentar dari masyarakat yang menjelekkan kita itu, kita sukses terlebih dahulu baru buktikan bahwa dengan kesuksesan kita bisa membuat banyak orang justru berterima kasih kepada kita.
· Dll
|
Tidak heran mengapa analisis seperti ini akhirnya banyak menjadi pilihan para profesional untuk menganalisi berbagai permasalahan. Tujuan dari analisa TOWS seperti ini adalah untuk memunculkan semua alternatif yang mungkin dijalankan berdasarkan faktor kunci internal dan external, bukan untuk menentukan strategi yang terbaik. Tidak semua strategi yang dihasilkan harus dipilih dan dijalankan. Pilihan strategi ditentukan berdasarkan pertimbangan lain.
Hal yang Patut Diperhatikan didalam Analsis TWOS ini, antara lain:
- Analisis TOWS, sebagaimana analisis SWOT bisa sangat-sangat subyektif. Maka bisa saja terjadi 2 orang menganalisa 1 organisasi yang sama dan bisa menghasilkan analisis SWOT dan TOWS yang berbeda. Dengan demikian, hasil analisa SWOT dan TOWS hanya boleh digunakan sebagai arahan dan bukan pemecahan masalah.
- Pembuat analisa harus sangat-sangat realistis dalam menjabarkan kekuatan dan kelemahan internal. Kelemahan yang disembunyikan atau kekuatan yang tidak terjabarkan akan membuat arahan strategi menjadi tidak bisa digunakan
- Analisa harus didasarkan atas kondisi yg sedang terjadi dan bukan situasi yang seharusnya terjadi
- Hindari kerumitan yang tidak perlu dan analisa yang berlebihan. Maka buatlah analisa SWOT dan TOWS sesingkat dan sesederhana mungkin.
Keterangan:
Hak cipta oleh penulis
Tulisan ini telah terpublikasikan sebelumnya didalam buku Leader University karya M Arafat Imam G
Terbitan awal Desember 2012
Tulisan ini telah terpublikasikan sebelumnya didalam buku Leader University karya M Arafat Imam G
Terbitan awal Desember 2012
Contoh Kasus Menganalisis Perkara menggunakan Analisis TWOS
Reviewed by Unknown
on
7:03:00 PM
Rating:
No comments:
Post a Comment