Kumpulan Humor Haha-Hihi Edisi 1

Seorang guru menegur muridnya, “Kamu tahu bahwa karanganmu tentang rumah keluarga kalian itu sama persis dengan karangan yang ditulis kakakmu setahun yang lalu?”
Dengan santai sang murid itu menjawab, “Tentu saja, kami kan tinggal serumah.”
Akarat Charoen, Thailand Juli 2013

***

Harga sebuah alat penyedot debu ternyata lebih mahal dari perkiraanku dan suamiku. “Begini saja,” ujar pramuniaga, “Saya bisa memberi diskon bila Anda mau melakukan tukar tambah, Apakah Anda memiliki sesuatu yang tidak bekerja di rumah ini?”
“Ada,” jawabku. “Putra kami”.
Terry Voelker, Juli 2006

***

Suatu malam Adam pulang larut, dan Hawa sudah menantinya di pintu rumah.
“Kamu selingkuh ya?” tuduhnya.
“Aduh, jangan ngaco, deh,” jawab Adam.
“Kamu kan satu-satunya wanita di dunia.”
Februari 2005

***

Seorang pria betubuh mungil melamar sebagai penebang pohon.
“Maaf,” ujar mandor sambil memperhatikan pria tersebut dari  ujung rambut hingga ujung kaki, “tubuh Anda terlalu kecil.”
“Beri saya satu kesempatan,” pinta pria itu. “Saya yakin Anda tidak menyesal.”
“Baik,” ujar si mandor. “Lihat pohon raksasa itu? Coba tebang!”
Setengah jam kemudian, pohon tersebut berhasil ditebangnya.
“Dimana Anda belajar menebang pohon secepat itu?” tanya mandor tak habis pikir.
“Di hutan Sahara.”
“Maksudnya Gurun Sahara?”
“Oh, itukah namanya sekarang?”
Almanaque Da Dirreccao Gera, Brasil, September 2004

***

Seorang suami yang sedang andi berteriak, “Sayang, samponya ada dimana ya?”
“Di sebelah kanan!” teriak si istri lantang dari dapur.
“Bukan yang ini!”
“Yang mana lagi kalau bukan yang itu?”
Sedikit kesal si suami berteriak, “Shampo itu untuk rambut kering, sedangkan rambutku sedang basah!”
Isabel Oliveira Moreira, Portugal, September 2003