Inbox Pertanyaan yang Sering Diajukan Kepada Kim-Ara & Jawabannya


Mengapa e-Book Kim-Ara tidak diterbitkan oleh penerbit besar/ternama? Apakah karena kualitasnya buruk?

Berdasarkan beberapa bahan pertimbangan sebagai berikut:
  1. Penulis yang sudah bersusah payah menulis hanya mendapatkan royalty 10% dari harga jual buku (Belum dipotong pajak), sedangkan keuntungan terbesar ada pada pihak penerbit dan distributor buku;
  2. Jika buku tidak laku dipasaran dan dilakukan obral besar-besaran, maka biasanya penulis tidak mendapatkan royalty sama sekali;
  3. Penulis diharuskan melewati serangkaian prosedur rumit dan untuk jangka waktu yang lama untuk meyakinkan penerbit untuk menerima hasil karyanya;
  4. Penulis diharuskan untuk membuat kegiatan tertentu sehingga dapat membuat buku hasil cetakan dapat terjual dengan batas minimal tertentu agar pihak penerbit dapat balik modal. Bagi penulis paruh waktu yang memiliki pekerjaan lain pasti akan kesulitan mengatur hal ini;
  5. Semua iklan dan promosi agar buku menjadi terkenal dilakukan oleh penulis dan dengan modal pribadi.
maka sejak awal kami berkecimpung pada bisnis ini pada tahun 2012, kami memutuskan untuk fokus menjadi self publisher.

Perlu kamu ketahui, self publisher itu seperti UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dan memang fokusnya bukan menjadi perusahaan besar yang harus disertai modal yang besar pula, begitu pula jumlah pegawai self publisher yang biasanya sangat terbatas.

Namun, seperti UMKM sukses lainnya, kami sudah memodifikasi self publisher ini semodern mungkin dan akan terus berinovasi dengan berbagai perangkat teknologi dan media agar terus eksis pada bidang bisnis penerbitan ini.

Jadi tidak perlu lagi membanding-bandingkan antara penerbit besar atau self publisher seperti kami, karena memang 2 variabel ini memiliki banyak perbedaan.

Mengenai kualitasnya, sudah jadi rahasia umum bahwa tidak ada jaminan penuh jika buku yang diterbitkan oleh penerbit ternama selalu berkualitas baik. Demikian pula dengan tidak semua buku hasil self publishing berkualitas buruk.

Kami percaya bahwa modern ini pembaca sudah lebih obyektif dalam menilai kualitas setiap buku.
Khusus di Google Play Book, kamu dapat melihat ‘Contoh Buku’ dari e-book Kim-Ara berupa 20% - 30% dari keseluruhan isi bukunya. Artinya kamu bisa menilai sendiri 20% - 30% kualitas dari isi e-Book kami sebelum memutuskan untuk membelinya.

Mengapa Kim-Ara hanya menjual e-Book? Apakah kelak akan menjurus ke buku cetak juga?

Pada negara-negara maju, contoh seperti Amerika atau Eropa, masyarakatnya lebih menyukai membeli sebuah e-Book. Meskipun bagi dunia akademis dan perpustakaan tetap lebih familiar dengan buku cetak, tapi bagi mereka e-Book memiliki berbagai unggulan sebagai berikut:
  1. Tidak membutuhkan ruang khusus untuk menyimpan buku cetak;
  2. Tidak butuh perawatan khusus seperti membersihkan sampul atau isi buku;
  3. Dapat dibaca dimanapun, kapanpun dan dengan berbagai peralatan elektronik yang mendukung, seperti smartphone, tablet, PC dll dengan menggunakan akses alamat e-mail yang sama;
  4. E-Book bersifat permanen selama user tidak memutuskan untuk menghapusnya secara permanen;
  5. Jika merasa besaran file e-Book membebani memory smartphone, file e-book bisa di hapus sementara lalu dikemudian hari bisa di download kembali (Aktivitas ini hanya akan membebani kuota internet user, tanpa harus membeli e-Book-nya kembali);
  6. E-Book bebas menggunakan tampilan full colour, tidak seperti buku cetak yang memerlukan biaya tambahan yang cukup besar demi mengubah tampilannya menjadi full colour;
  7. Turut mendukung program ‘Go Green’ dunia, karena faktanya industri penerbitan buku cetak telah mengkonsumsi jutaan pohon setiap tahunnya. Meskipun e-Book sejatinya juga menggunakan energi listrik, tapi ini jauh lebih efisien;
  8. Google Play Book sudah menghadirkan beragam fasilitas yang menunjang perlakuan e-Book layaknya buku cetak, seperti adanya peralatan highliner/ stabillo, pembatas buku/ bookmark, penambah catatan/ footnote, efek 3D pembalik halaman dan pengaturan mode layer dengan warna asli, mode redup, mode hitam putih atau dengan mode lampu tidur;
  9. Terdapat fasilitas yang tidak ada di buku cetak seperti penelusuran kata dalam buku dan translate kata/kalimat secara langsung.
Meskipun masyarakat dalam negeri sampai saat ini, dengan berbagai alasan lain, lebih menyukai membeli buku cetak. Tapi kami percaya bahwa suatu saat kelak perspektif masyarakat akan berubah.
Disaat itulah kami akan tampil sebagai salah satu pelopor e-Book yang sudah berkembang pesat pada bidang bisnis e-Book.

Mengapa ada saja review negatif terhadap e-Book hasil karya Kim-Ara?

Patut kamu ketahui, didunia maya identitas seseorang jugalah maya. Artinya fisik seseorang dapat bersembunyi dari identitas yang tertera di dunia maya.

Tidak sedikit orang yang merasa iri terhadap keberhasilan seseorang atau rasa ketidak senangannya tanpa alasan yang jelas sehingga mereka mengeluarkan komentar negatif. Tapi kita tidak bisa mengklarifikasi kebenaran/ obyektifitas komentar tersebut karena mereka bersembunyi di balik identitas yang maya.

Menanggapi hal itu, kami menganggap pembaca sudah lebih dewasa dalam menanggapi hal-hal seperti itu.

Kami akan sangat menghargai komentar kritis yang bersifat membangun ketimbang hanya memberikan komentar negatif tanpa alasan yang jelas. Komentar kritis tersebut dapat disampaikan melalui fasilitas review buku atau melalui e-mail.

Kami akan sangat berterima kasih jika kamu bersedia meluangkan waktu untuk memberikan review yang bersifat membangun pada hasil karya kami.

Mengapa harga e-Book tercantum mahal? Padahal e-Book tidak memerlukan ongkos biaya cetak?

Perlu kamu ketahui, Penerbit pada Google Play Book hanya mendapatkan penghasilan bruto 52% dari harga jual tertera. Penghasilan tersebut belum dikurang 10% royalty penulis dan potongan pajak sesuai ketentuan yang berlaku.

Jadi jika kamu tahu rumus perhitungan penerbit buku cetak, maka penghasilan netto penerbit e-Book dan penerbit buku cetak relatif sama.

Alhasil, tidak heran jika harga pasaran kedua jenis buku tersebut juga relatif sama.

Lalu mengapa pihak Google Play Book menetapkan penghasilan mereka sampai 48%?

Melalui situs panduan layanannya, dinyatakan bahwa hal itu dilakukan karena mereka juga membutuhkan biaya besar untuk pengadaan dan perawatan server dari ribuan e-Book yang bersifat permanen dan biaya wajib lainnya seperti belanja pegawai dll.

Google Play Store terkenal dengan ribuan aplikasi gratis, mengapa e-Book Kim-Ara tidak digratiskan?

Pada hampir semua aplikasi gratis di Google Play Store memuat iklan, artinya mereka memiliki potensi akan mendapatkan penghasilan dari iklan yang ditampilkan tersebut. Berbeda dengan Google Play Book yang tidak dapat memuat iklan. Penghasilan utama penerbit hanya berasal dari pembelian buku secara konvensional.

Itulah sebabnya kami tetap menjual e-Book seperti toko penjual buku pada umumnya.

Daripada harus membeli, lebih baik menunggu versi bajakan yang gratis di internet atau membeli buku cetak bajakan yang lebih murah

Pada Google Play Book terdapat lisensi DRM yang membuat semua e-Book didalamnya tidak akan bisa dibajak atau dibobol oleh pihak manapun. Format file e-Pub juga tidak memungkinkan seseorang untuk meng-copy paste isi buku tanpa persetujuan penerbit.

Jikapun seseorang berniat membajak e-Book ini, ia hanya bisa meng-screenshot satu persatu halaman dari awal hingga akhir yang akan sangat melelahkan. Bahkan jika e-Book terdapat revisi, maka ia harus melakukan hal itu dari awal lagi.

Begitupula dengan ruang lingkup pegawai kami yang terbatas hanya orang-orang terdekat saja, sehingga membuat distribusi e-Book kami sangat terjamin kerahasiaannya. Jadi kami jamin tidak akan ada buku cetak bajakannya.

Kami memang pernah menemukan pada mesin pencarian Google, terdapat situs yang menawarkan link download gratis beberapa e-Book kami dengan sampul buku dan deskripsi buku yang diambil dari Google Play Book kami.

Tapi nyatanya saat kami coba telusuri, kami hanya dibuat mereka berputar-putar untuk mengklik iklan sebanyak-banyaknya. Itupun jika kami salah mengklik icon download, maka yang akan kami download justru adalah malware atau virus.

Jika begitu, kapan ada promo/diskon pembelian e-Book Kim-Ara?

Dalam pemberian promo/diskon kami bersifat realistis dan tidak mengada-ada, diskon yang dapat kami berikan hanya berkisar 5% s.d 20% untuk satuan e-Book, sedangkan untuk edisi bundling dapat mencapai diskon s.d 35%.

Tapi diskon itu tidak dengan kami menaikan harganya terlebih dahulu. Dalam hal ini kami akan sangat menjaga kepercayaan pelanggan.

Adapun informasi promo/diskon e-Book tertera pada masing-masing laman produk di Google Play Book. Kamu dapat mengeceknya sendiri atau melihat laman facebook Kim-Ara untuk melihat daftar harga dan daftar promo secara lengkap disana.

Selama tahun 2016 ini, kami memberikan promo diskon sebesar 17% untuk e-Book dengan minimal harga Rp 50.000,-

Kapan kenaikan harga e-Book yang dijual?

Kenaikan harga pada industri buku adalah sebuah kepastian, hal itu disebabkan harga mengikuti kenaikan harga barang (inflasi) pertahunnya.

Maka setiap periode 1 tahunnya, standar harga kami akan meningkat minimal sebesar 10% atau mengikut harga pasaran buku serupa lain.

Kenaikan akan diberlakukan tiap terhitung mulai tanggal 1 Januari.

Lalu bagaimana Metode Pembayaran Pembelian e-Book pada Google Play Book?

Metode pembelian buku dapat dengan menggunakan:
  1. Kartu kredit atau debit berlogo Mastercard/ Visa;
  2. Pulsa seluler (Seperti Telkomsel/ XL/ Indosat Ooredoo);
  3. Redeem voucher Google Play Book yang dapat diperoleh di minimarket seperti Alfamart/Indomaret.

Apakah orang lain bisa menerbitkan di penerbit Kim-Ara?

Seperti yang kamu ketahui, Google Play Book memang sudah tidak menerima pendaftaran penerbit baru. Artinya untuk menerbitkan e-Book di Google Play Book harus menumpang pada penerbit lama yang sudah terdaftar.

Tapi dikarenakan tidak banyak penerbit Google Play Book yang mau menerima e-Book orang lain. Maka setidaknya kami memiliki rencana membuka penerbitan untuk itu suatu hari kelak.

Mengapa tidak sekarang? Karena sampai saat ini kami belum mempunyai cukup banyak pegawai yang dapat mengerjakan bisnis seperti itu. Lalu kami juga masih berfokus pada tujuan utama untuk membuat konten berkualitas lainnya.

Setidaknya kami memiliki target pada tahun 2019 baru akan membuka bisnis self publisher e-book untuk umum yang lebih profesional dan berkualitas tinggi.

Sumber:

https://kimaraasia.blogspot.co.id/2016/10/inbox-pertanyaan-yang-sering-diajukan.html
Inbox Pertanyaan yang Sering Diajukan Kepada Kim-Ara & Jawabannya Inbox Pertanyaan yang Sering Diajukan Kepada Kim-Ara & Jawabannya Reviewed by Santana Primaraya on 6:39:00 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.