Resume Buku: EQ DALAM KEPEMIMPINAN (DANIEL GOLEMAN)

Para pemimpin besar bekerja dengan melibatkan emosi:

  • Jika emosi orang-orang didorong kea rah antusiasme » Kinerja akan meningkat, jika ke arah kebencian dan kecemasan kinerja merosot 
  • Senyuman adalah isyarat yang paling menular, senyuman memiliki kekuatan yang sulit di tolak untuk membuat orang lain membalas tersenyum 
  • Tidak mengherankan bahwa sifat senang bergurau adalah salah satu sifat penting yang dimiliki olehh pemimpin yang cerdas secara emosional 

4 inti kecerdasan emosi:


  • Kesadaran diri 
  • Pengelolaan diri 
  • Kesadaran social 
  • Pengelolaan relasi 

1.Kesadaran Diri


  • Kesadaran diri emosi : Mendengarkan tanda-tanda dalam diri mereka sendiri, bagaimana perasaan mereka mempengaruhi diri dan kinerja mereka. 
  • Penilaian diri yang akurat : Mengetahui keterbatasan dan kekuatannya dan menunjukan cita rasa humor tentang diri mereka sendiri 
  • Kepercayaan diri : Memungkinkan untuk bermain dengan kekuatannya 

2.Pengelolaan diri


  • Pengendalian diri: Menemukan cara-cara untuk mengelola emosimereka yang sedang terganggu dan dorongan-dorongan diri diri, bahkan menyalurkan dalam cara-cara yang bermanfaat 
  • Transparansi: Keterbukaan yang otentik kepada orang lain tentang perasaan, keyakinan an tindakan seseorang (memungkinkan integritas) 
  • Kemampuan menyesuaikan diri: Menyesuaikan diri bisa menghadapi berbagi tuntutan tanpa situasi-situasi mendua yang tidak terhindarkan di dalam kehidupan organisasi 
  • Prestasi: Kekuatan prestasi dapat mendorong mereka untuk terus mencari perbaikan kinerja 
  • Inisiatif: Tidak ragu menerobos halangan/ bahkan menyimpang dari aturan, jika diperlukan untuk menciptakan kemungkinan yang lebih baik bagi masa depan 
  • Optimisme: Bisa bertahan di tengah kepngan, melihat kesempatan, bukan ancaman, di dalam kesulitan (Berpandangan gelas setengah penuh (Positif)) 

3. Kesadaran sosial


  • Empati: Mampu mendengarkan berbagai tanda emosi, membiarkan diri merasakan emosi yang dirasakan, tetapi tidak dikatakan 
  • Kesadaran berorganisasi: bisa cerdas secara politis, mampu mendeteksi jaringan kerja social dan membaca relasi-relasi yang penting 
  • Pelayanan: membuat orang-orang berkontak langsung dengan pelanggan/klien, akan menjaga relasi di jalan yang benar 

4. Pengelolaan relasi


  • Inspirasi: Menciptakan resonansi serta menggerakan orang dengan visi yang menyemangati/ misi bersama (membangkitkan inspirasi orang untuk mengikutinya) 
  • Pengaruh: Dari kecerdasan dalam menemukan daya tarik yang tepat bagi pendengar tertentu sampai mengetahui cara mendapatkan persetujuan dari orang-orang penting dan jaringan pendukung untuk suatu inisiatif 
  • Mengembangkan orang lain: Menambahkan kemampuan orang menunjukan minat yang murni pada mereka yang dibantunya, memahami tujuan-tujuan, kekuatan serta kelemahan mereka 
  • Katalisator perubahan: Mampu mengenali kebutuhan akan perubahan, menantang status quo dan memenangkan aturan baru 
  • Pengelolaan konflik : Mampu mengumpulkan semua pihak, mengerti sudut pandang yang berbeda dan kemudian menemukan cita-cita bersama yang dapat disepakati oleh setiap orang 
  • Kerja sama tim dan kolaborasi: Menumbuhkan suasana kekerabatan yang ramah dan mereka sendiri mencontohkan penghargaan, sikap bersedia membantu dan kerja sama (komitmen yang aktif serta semangat identitas) 

GAYA KEPEMIMPINAN:

A.VISIONER

  • Menggerakan orang-orang kea rah impian bersama 
  • Paling positif 
  • Ketika perubahan membutuhkan visi baru/ketika dibutuhkan arah yang jelas 

B.PEMBIMBING


  • Menghubungkan apa yang diinginkan seseorang dengan sasaran organisasi 
  • Sangat positif 
  • Ketika membantu karyawan memperbaiki kinerjanya dengan membangun kemampuan jangka panjang 

C. AFILIATIF

  • Menciptakan harmoni dengan saling menghubungkan orang-orang 
  • Positif 
  • Ketika menengahi benturan dalam tim, memotivasi di saat yang menekan/ menguatkan hubungan 

D. DEMOKRASI

  • Menghargai masukan orang dan mendapatkan komitmen melalui partisipasi 
  • Positif 
  • Ketika membangun persetujuan/kesepakatan/mendapat masukan yang berharga dari pegawai 

E. PENENTU KECEPATAN

  • Menghadapi tantangan dan tujuan yang menarik 
  • Karena sering sekali dilaksanakan secara buruk dampaknya seringkali sangat negative 
  • Ketika ingin mendapatkan hasil yang berkualitas tinggi dari tim yang bermotivasi dan kompeten 

F. MEMERINTAH

  • Menenangkan rasa takut dengan member arah yang jelas di dalam keadaan darurat 
  • Karena seringkali disalah gunakan, dampaknya sangat negatif 
  • Ketika saat kritis, untuk membangkitkan perubahan arah, atau pada egawai yang bermasalah 
Keterangan:
Nomer 1=Pengertiannya
Nomer 2= Efek yang diperolehnya
Nomer3= Digunakan pada saat

PEMBELAJARAN YANG DIARAHKAN OLEH DIRI SENDIRI

  • Penemuan Pertama: Diri ideal saya – saya ingin menjadi apa? 
  • Penemuan Kedua: Siapakah saya saat ini? Apa kekuatan dan kesenjangan saya? 
  • Penemuan ketiga: Agenda pembelajaran saya – Bagaimana saya bisa membangun kekuatan sambil mengurangi kesenjangan saya? 
  • Penemuan keempat: Bereksperimen dan mempraktekan perilaku, pikiran dan perasaan baru sampai ketingkat penguasaan 
  • Penemuan kelima: Mengembangkan relasi yang mendukung dan mempercayai yang memungkinkan perubahan 
***
Portal Lengkap Referensi Studi Kepemimpinan >>Klik Disini<<
Resume Buku: EQ DALAM KEPEMIMPINAN (DANIEL GOLEMAN) Resume Buku: EQ DALAM KEPEMIMPINAN (DANIEL GOLEMAN) Reviewed by Unknown on 9:43:00 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.