Perilaku Troilisme, Memperlihatkan Aktivitas Seks, Bimbingan Kemesraan

“Orang yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat kelak adalah laki-laki yang menggauli istrinya atau istri yang bergaul dengan suaminya, kemudian ia menyebarluaskan rahasianya” (HR. Muslim).

Baca Referensi Serupa Lain (Klik Disini)

Troilisme adalah perilaku menyimpang yang merasa mendapat kepuasan seksual jika aktivitas seksualnya disaksikan orang ketiga atau orang lain yang bersedia dibayar atau sukarela. Gejala penyimpangan seperti ini sebagai bentuk kurang percaya diri yang akut (kronis). Jadi ia merasa tidak puas bersenggama jika belum ada orang lain yang menilai apakah senggamanya itu benar atau tidak. Perilaku menyimpang seperti ini sangat sulit dilakukan terlebih lagi jika salah satu pasangannya tidak mau atau tidak ada orang lain yang sanggup menyaksikan. Troilisme adalah perilaku yang keluar dari kebiasaan manusia normal yang biasanya merasa malu jika aktivitas senggamanya dilihat atau disaksikan orang lain. Perilaku ini biasanya dilakukan orang-orang Barat, bahkan jika tidak ada yang menyaksikan, mereka rekam senggamannya dengan kamera otomatis kemudian diperjualbelikan.

Dalam pandangan Islam, jangankan memperlihatkan secara langsung hubungan intim yang ia lakukan bersama pasangannya atau istrinya, hanya menceritakan saja sudah dianggap perbuatan tercela. Bahkan Rasulullah menyebutnya manusia paling buruk. Menceritakan hal hubungan intim sama dengan memberikan fantasi orang lain untuk melihat hubungan intim itu dalam pikirannya.

Lebih buruk lagi suami atau istri yang sengaja mempertontonkan hubungan intim itu. Jauh lebih buruk lagi seseorang yang berzina lantas dengan sengaja mengundang orang lain untuk menyaksikannya.