Melakukan Free Sex, Bimbingan Kemesraan

“Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Yusuf: 53).
Baca Referensi Serupa Lain (Klik Disini)
Kelompok free sex menghalalkan segala cara dalam melakukan seks dan tak terbatas pada kelompok orang. Mereka tidak berpegang pada moralitas atau nilai-nilai manusiawi. Suatu waktu mereka bisa berhubungan seksual dengan orang lain (kumpul kebo) dan di lain waktu mereka juga bisa menggauli keluarga sendiri (ektramarital seks) baik adik, kakak atau keluarga terdekat lain bahkan mungkin orang tua dan anaknya sendiri.

Free sex atau seks bebas nampaknya sudah menjadi trend bagi remaja modern. Perilaku yang diadopsi dari perilaku remaja Barat ini seolah mendapat pebenaran media. Terbukti saban hari tayangan mengenai free sex dan free love menjadi tema utama dalam sebagian besar film dan sinetron yang ditayangkan televisi. Akibatnya, para remaja beranggapan seks bebas adalah hal yang lumrah di era modern ini.

Di Amerika Serikat kelompok ini membentuk komunitas tersendiri dan mengasingkan diri dalam sebuah pulau yang mereka namakan perkampungan Nudis. Setiap orang yang masuk lokasi atau pulau tersebut bebas nilai. Mereka layaknya binatang bergerombol tanpa selembar pakaian pun dan boleh menggauli siapa saja yang ada di sana layaknya binatang.

Di Jepang kelompok ini ada di daerah Kabuki-Cho daerah bursa seks terbesar di Jepang. Di daerah ini semuanya bebas nilai, mulai gambar, poster dan tanyangan audio porno hingga adegan serem tersedia. Siapa pun yang masuk daerah itu bebas berbuat asal membawa uang cukup.

Di Indonesia sendiri gejala seperti ini mulai nampak. Banyak kasus seks bebas yang terungkap di kalangan pelajar dan mahasiswa. Juga banyak dijumpai berita koran, keluarga yang bebas melakukan hubungan seksual sesama saudara bahkan orang tua sendiri. Perbuatan seperti ini gejala dari merosotnya moral manusia modern. Remaja yang berpikir maju tentu tidak akan terjerumus ke lembah nista ini.
“Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al-Qur’an itu sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah. ” (QS. Ar-Ra’d: 37).
Padahal seks bebas bukan saja merusak martabat manusia, tapi juga dengan sengaja mensejajarkan diri dengan binatang. Seks bebas atau zina sudah jelas dosa besar. Bahkan Rasulullah Saw. Mensinyalir sebagai salah satu di antara tanda semakin dekatnya hari kiamat.
Rasulullah Saw. bersabda: “Dari Anas ra. Rasulullah Saw. bersabda: ”Sesungguhnya di antara tanda-tanda Kiamat itu ialah diangkatnya ilmu, tersebarnya kebodohan, minum khamer secara terang-terangan, dan maraknya perzinaan”. (Fathul Bari I: 178).

Faktor-faktor paling dominan yang menjadi sumber free sex ini adalah:

Pertama, kualitas diri remaja itu sendiri seperti, perkembangan emosional yang tidak sehat, mengalami hambatan dalam pergaulan sehat, kurang mendalami norma agama, ketidakmampuan mempergunakan waktu luang, tidak mampu dalam mengatasi masalah sendiri, berada dalam kelompok yang tidak baik, dan memiliki kebiasaan negatif terutama di rumah atau kurang disiplin dalam menjalani kehidupan di rumah.

Kedua, kualitas lingkungan keluarga yang tidak mendukung anak untuk berlaku baik, seperti anak kurang bahkan tidak mendapatkan kasih-sayang berarti akibat kesibukan kedua orang tua di luar rumah, dan pergeseran norma keluarga dalam mengembangkan norma positif seperti tidak adanya pendidikan dan kebiasaan melakukan norma agama. Di samping itu keluarga tidak memberikan arahan tentang seks yang sehat.

Ketiga, kualitas lingkungan yang kurang sehat, seperti lingkungan yang tidak ada pengajian agama dan lingkungan masyarakat yang telah mengalami kesenjangan komunikasi (gap) antartetangga.

Keempat, minimnya kualitas informasi yang masuk pada remaja sebagai akibat globalisasi. Akibatnya anak remaja sangat kesulitan atau jarang mendapatkan informasi sehat dalam hal seksualitas. Bahkan justru media massa kini terutama media remaja cenderung mengutamakan bisnis dengan lebih banyak mengekspos seksualitas yang tidak sehat dengan mengesampingkan pendidikan moral.
Melakukan Free Sex, Bimbingan Kemesraan Melakukan Free Sex, Bimbingan Kemesraan Reviewed by Unknown on 1:15:00 AM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.