Melakukan Sodomi, Aktivitas melalui Dubur Anak Kecil, Bimbingan Kemesraan

Baca Referensi Serupa Lain (Klik Disini)

Sodomi adalah perilaku menyimpang yang merasa mendapat kepuasan seksual dengan menyetubuhi dari dubur dan dan umumnya yang menjadi korban anak kecil. Si pelaku ada kalanya membunuh korbannya dengan sadis. Perbuatannya bisa dilakukan terhadap pria atau wanita, anak kecil atau dewasa atau biasanya terhadap orang yang memang bisa dikuasainya. Sebelum melakukannya, mereka biasanya merayu korban terlebih dahulu dengan berbagai iming-iming umpamanya dapat uang atau akan mendapat kesaktian tertentu. Cara membunuh pasangannya, pelaku sodomi teramat sadis, di antaranya mencekik, membedah perut, menyayat, melukai kemaluan, dan menyembelih korban.

Perilaku menyimpang seperti ini jelas sangat sadis. Mereka bukan hanya bersetubuh, tetapi sudah keluar dari kebiasaan dan dilakukan terhadap anak kecil, mereka juga tak segan-segan membunuh korbannya dengan sangat sadis. Pelaku sodomi biasanya memiliki latar belakang yang sangat jauh dari norma agama dan masyarakat. Para pelakunya biasanya gelandangan atau mereka yang kersehariannya hidup di wilayah terminal dan lokalisasi pelacuran.

Kasus sodomi di Indonesia mulai merebak sekitar tahun 80-an. Hingga kini kuantitasnya makin mengkhawatirkan seiring dengan semakin gencarnya tontonan porno di televisi. Sementara itu pondasi agama kian keropos seiring dengan kian merosotnya pendidikan agama.

Islam menghukum pelaku sodomi dengan hukuman mati mengingat pelaku sodomi adalah orang yang telah keluar dari nilai-nilai kemanusiaan.

“Orang yang kamu temui sedang melakukan perbuatan kaum Luth, maka bunuhlah orang yang melakukannya dan orang yang diperlakukannya.” (HR. Abu Dawud, Turmudzi dan Ibnu Majjah).