Selama ini kita mengenal organisasi yang mewadahi kualitas intelektual dikampus IPDN yang berada dalam Wahana Wyata Praja adalah seperti Dinas Pendidikan dan Litbang menyertai juga Unit Kegiatan Praja berupa Forum Kajian Praja (FKP) dan English Community Union (ECU) serta adanya pula Lembaga Pres Praja yakni Abdi Praja News (APN). Walaupun antara satu dan lainnya saling berbeda tupoksi pekerjaannya dan dengan masing-masing kelebihan dan kekurangannya tersendiri tentunya namun ada satu persamaan pastinya dari dinas dan unit itu semua yakni sama-sama kegiatan yang berbasis ekstrakulikuler.
Sahabat Pena Praja (SPP) kemudian dicetuskan oleh ketiga Praja angkatan XX sebagai pelopornya yakni NP. M. Rivai Seknun, NP. M. Arafat Imam G dan NWP. Kartika Setianingrum pada tahun 2012. Tetapi kami membentuk SPP ini bukanlah untuk kemudian dijadikan sebuah unit kegiatan layaknya kegiatan ekstrakulikuler pada umumnya tetapi ini adalah organisasi khusus yang kami dirikan berdasarkan visi kami bertiga yang intinya adalah menjadi organisasi yang dapat mewadahi seluruh masyarakat praja yang sifatnya mengedukasi tetapi tidak terkekang pada segi administrasi, melainkan memang dibentuk untuk benar-benar fokus pada pengembangan kualitas intelektualitas diri anggotanya. Jadi organisasi SPP ini adalah benar-benar sebagai tempat belajar dan mengajar antar internal praja, bukan terbatas oleh letting melainkan setiap tahunnya kami akan membuka pendaftaran masuk praja yang benar-benar memiliki motivasi untuk belajar. Pendaftarannyapun bukan seperti pengkaderan atau pendelegasian seperti unit atau instansi pada umumnya pada masa pengkaderan namun hanya berdasarkan pendaftaran dan yang benar-benar serius menjadi anggota sajalah yang dapat terus menjadi anggota dengan menghadiri setiap event yang diselenggarakan. Hal ini tentu berbeda dari unit biasanya tetapi justru inilah keunikan tersendiri bagi organisasi SPP ini.
Kegiatan disini ada beberapa yang tentunya semakin kedepannya akan semakin beragam macamnya. Tetapi pada awal pembentukannya memang diniatkan bagi Praja yang ingin menyalurkan hobi dibidang tulis-menulis lantaran ketiga pendirinya memang notabene adalah penulis buku masing-masing sedari masa pendidikan di IPDN pun telah memulai menjadikan bidang tulis menulis menjadi layaknya pekerjaan tersendiri selain menuntut ilmu pada pengajaran dikelas. Bentuk apresiasi yang tinggipun diberikan ketika salah seorangnya telah menyelesaikan buku pertamanya dan menghadap kepada Bapak Prof. Dr. Sadu Wasistiono, MM (Selaku Wakil Rektor IPDN pada tahun 2012) dan beliau menyatakan bersedia untuk memfasilitasi dan memberikan arahan-arahan mentor pada organisasi SPP ini. Belum lagi jika kita melihat telah didirikannya penerbitan kampus IPDN yang dinamakan IPDN PRESS yang kemudian Prof. Sadu menyatakan bahwa setiap praja yang bersedia membuat tulisan atau jurnal maka akan direkomendasikan untuk dicetak pada IPDN PRESS tersebut dengan imbalan dana yang kami rasa sebanding. Adapula jika Praja dapat membuat buku maka sistem royalty pada penjualan buku-pun turut mampu dapat diterima oleh Praja penulisnya.
Kegiatan itu jika disandarkan hanya pada kegiatan tulis-menulis, namun tentu saja kedepan kami memiliki konsep yang lebih daripada itu, yakni juga untuk sarana setiap Praja yang sebagai anggotanya untuk dapat melatih dirinya agar dapat cakap dalam public speaking dan menjadi seorang pembicara ulung kedepannya. Serta kami berani berkata bahwa di SPP ini tidak hanya menjadi grup organisasi pertama didalam pemerintahan Wahana Wyata Praja yang merupakan non-unit ataupun dinas, tetapi juga merupakan grup organisasi pertama yang dapat mempersatukan keempat angkatan dalam satu kesatuan kelompok belajar yang tidak ribet namun insya Allah dapat mencetak Praja yang berkualitas intelektualnya.
Sahabat Pena Praja (SPP) kemudian dicetuskan oleh ketiga Praja angkatan XX sebagai pelopornya yakni NP. M. Rivai Seknun, NP. M. Arafat Imam G dan NWP. Kartika Setianingrum pada tahun 2012. Tetapi kami membentuk SPP ini bukanlah untuk kemudian dijadikan sebuah unit kegiatan layaknya kegiatan ekstrakulikuler pada umumnya tetapi ini adalah organisasi khusus yang kami dirikan berdasarkan visi kami bertiga yang intinya adalah menjadi organisasi yang dapat mewadahi seluruh masyarakat praja yang sifatnya mengedukasi tetapi tidak terkekang pada segi administrasi, melainkan memang dibentuk untuk benar-benar fokus pada pengembangan kualitas intelektualitas diri anggotanya. Jadi organisasi SPP ini adalah benar-benar sebagai tempat belajar dan mengajar antar internal praja, bukan terbatas oleh letting melainkan setiap tahunnya kami akan membuka pendaftaran masuk praja yang benar-benar memiliki motivasi untuk belajar. Pendaftarannyapun bukan seperti pengkaderan atau pendelegasian seperti unit atau instansi pada umumnya pada masa pengkaderan namun hanya berdasarkan pendaftaran dan yang benar-benar serius menjadi anggota sajalah yang dapat terus menjadi anggota dengan menghadiri setiap event yang diselenggarakan. Hal ini tentu berbeda dari unit biasanya tetapi justru inilah keunikan tersendiri bagi organisasi SPP ini.
Kegiatan disini ada beberapa yang tentunya semakin kedepannya akan semakin beragam macamnya. Tetapi pada awal pembentukannya memang diniatkan bagi Praja yang ingin menyalurkan hobi dibidang tulis-menulis lantaran ketiga pendirinya memang notabene adalah penulis buku masing-masing sedari masa pendidikan di IPDN pun telah memulai menjadikan bidang tulis menulis menjadi layaknya pekerjaan tersendiri selain menuntut ilmu pada pengajaran dikelas. Bentuk apresiasi yang tinggipun diberikan ketika salah seorangnya telah menyelesaikan buku pertamanya dan menghadap kepada Bapak Prof. Dr. Sadu Wasistiono, MM (Selaku Wakil Rektor IPDN pada tahun 2012) dan beliau menyatakan bersedia untuk memfasilitasi dan memberikan arahan-arahan mentor pada organisasi SPP ini. Belum lagi jika kita melihat telah didirikannya penerbitan kampus IPDN yang dinamakan IPDN PRESS yang kemudian Prof. Sadu menyatakan bahwa setiap praja yang bersedia membuat tulisan atau jurnal maka akan direkomendasikan untuk dicetak pada IPDN PRESS tersebut dengan imbalan dana yang kami rasa sebanding. Adapula jika Praja dapat membuat buku maka sistem royalty pada penjualan buku-pun turut mampu dapat diterima oleh Praja penulisnya.
Kegiatan itu jika disandarkan hanya pada kegiatan tulis-menulis, namun tentu saja kedepan kami memiliki konsep yang lebih daripada itu, yakni juga untuk sarana setiap Praja yang sebagai anggotanya untuk dapat melatih dirinya agar dapat cakap dalam public speaking dan menjadi seorang pembicara ulung kedepannya. Serta kami berani berkata bahwa di SPP ini tidak hanya menjadi grup organisasi pertama didalam pemerintahan Wahana Wyata Praja yang merupakan non-unit ataupun dinas, tetapi juga merupakan grup organisasi pertama yang dapat mempersatukan keempat angkatan dalam satu kesatuan kelompok belajar yang tidak ribet namun insya Allah dapat mencetak Praja yang berkualitas intelektualnya.
Sahabat Pena Praja, organisasi Non-Unit mencakup seluruh angkatan
Reviewed by Santana Primaraya
on
6:00:00 AM
Rating:
No comments:
Post a Comment