Hasrat Heteroseksual, Bergonta-ganti Lawan Jenis, Bimbingan Kemesraan

Baca Referensi Serupa Lain (Klik Disini)

Istilah heteroseksual hampir identik dengan perzinaan, pelacuran dan promiscuity (gonta-ganti pasangan). Kelompok heteroseksual melakukan hubungan seksual normal yaitu terhadap lawan jenis, namun prakteknya dilakukan di luar jalur pernikahan.

Saat ini muncul gejala penyimpangan di kalangan selebritis yang tidak mampu menikah tapi tetap punya anak. Mereka berpikir kenapa harus menikah jika menjadi beban hidup atau jika kemudian bercerai. Pola pikir selebritis ini bahkan sudah jauh menyimpang, mereka terangterangan menyatakan bahwa seks itu perlu namun tidak harus dalam pernikahan.

Sebagian kelompok selebritis terbiasa gonta-ganti pasangan. Dalam proses pacaran ini mereka tak menampik jika terjadi hubungan seksual. Menurut mereka eksperimen seks ini perlu untuk mencari kecocokan. Menurut mereka juga jika dalam seks sudah cocok baru ke jenjang pernikahan. Namun kenyataannya, mereka yang berprinsip begitu tidak pernah menikah dan terus gonta-ganti pasangan. Mereka punya tujuan tersendiri yaitu hanya mengikuti nafsu seks saja.

“Ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka (belaka). Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim”. (QS. Al-Qhashas: 50).

Para psikolog dan seksolog ada yang membedakan antara pezina dan pelacur. Pelacur adalah mereka yang melakukan hubungan seksual untuk mendapatkan uang. Sedangkan pezina adalah mereka yang melakukan hubungan seksual atas dasar suka sama suka, hanya untuk memuaskan nafsu seksualnya. Kelompok heteroseksual jika dilakukan terhadap banyak pasangan jelas berbahaya dan rentan terhadap berbagai penyakit kelamin.